Last part

397 37 6
                                    

Ini part terakhir yaa,,, sebelumnya makasih yang udah setia mampir dan mau baca cerita ini,, makasih buat yang udah vote comment nya😀...

Sehat-sehat buat kalian,, sampai ketemu lagi di cerita yang akan mendatang!!!

||||

5 tahun kemudian.

Irene melahirkan bayi perempuan yang begitu cantik yang kini tumbuh semakin cantik, seperti dirinya, tapi Irene mengakui jika wajah putrinya itu lebih mirip ayah kandungnya.
Dia juga tidak hanya menjadi ibu rumah tangga, tapi dia juga mulai menjalankan bisnis di kota Bali menjadi wanita karir anak satu, menurut nya itu tidak terlalu rumit.

Dia juga sudah mendewasakan diri untuk mengambil keputusan yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

"Windy"- panggil Irene terlihat dia berlari menghampiri putri kecilnya itu.

"Mamih!"- panggil Windy yang tengah asik bermain dangan bibi pengasuh nya dia berlari menghampiri Irene,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Mamih!"- panggil Windy yang tengah asik bermain dangan bibi pengasuh nya dia berlari menghampiri Irene,

Sekarang Irene hanya hidup berdua dengan putri semata wayangnya itu, sedangkan orang tua nya kembali ke kota masa lalu nya, Irene menetap di sana karena sudah nyaman.

"Hai Windy"- ucap bogum yang kini menjadi sekertaris pribadi Irene, dia akan di jodohkan kepada Irene oleh orang tua nya tapi Irene menolak nya, dia tidak ingin membuka hati untuk siapapun dulu, dia ingin fokus membesarkan anak semata wayangnya itu.

"Hi om"- ucap Windy begitu gemas.

"Mau ikut om ke pantai gak?"- tanya bogum.

"Patai?"- tanya nya.

"Pantai sayang"-

"Iya patai mamih"- ucap Windy begitu gemas

"Iya, mau ikut?"- tanya bogum lagi.

"Mau mau!"- ucap Windy excited melompat-lompat, Irene tersenyum.
"Gak tapa-tapa kan mih?"- tanya Windy, Irene terkekeh.

"Gak apa-apa dong sayang, tapi di pinggir pantai aja ok"- ucap Irene

"Ottehh"- ucap Windy.

"Yaudah kalian duluan nanti mamih nyusul, mamih ganti baju dulu"- ucap Irene, Windy mengangguk dia dan bogum pun melangkah pergi, Irene melangkah masuk ke dalam rumah nya.

Bogum mengajak Windy ke sisi pantai keduanya bermain pasir-pasiran.
"Om bo, tolong ambilkan tendoknya"- ucap Windy, bogum menatap sekop mainan nya yang cukup jauh dari tempatnya.

"Ok kamu tunggu, jangan ke sana yah"- ucap bogum menujuk pantai

"Ciapp om"- ucap Windy, bogum berlari ke arah villa, Windy menatap bogum yang menjauh dia menatap orang-orang yang sedang berenang, tiba-tiba dia menghampiri seorang pria.

"Windy ini,,"- bogum menatap sekitar.
"WINDY!!"- teriak bogum dia berlari ke sisi kanan

"Bogum di mana Windy?"- tanya Irene.

LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang