19 - Mafia

165 45 365
                                    

Jangan lupa vote oke (:

Reno tengah asik duduk di sofa berada diruang markas yang cukup luas, lampu diruang itu cukup redup ia tak hanya seorang diri dalam  markas itu bahkan ada dua bodyguard selalu mendamping-nya.  Reno memegang dua lembar foto berukuran kecil dengan wajah berbeda difoto itu,kemudian ia memberikan selembar foto itu secara bergantian.

"tugas kalian hari ini. cari bapak tua dan putrinya bernama Bianca, bawa mereka di hadapan saya sekarang juga!!"

Dua bodyguard mengangguk-angguk paham dengan perintahnya. sebelum mereka pergi mereka melihat wajah foto orang itu yang berada ditangan nya selepas tau,"baik bos!" ucapnya secara serempak, mereka bergegas keluar dari markas dan berusaha mencari orang itu sesuai foto yang Reno perintahkan kepada mereka.

Taklama dua bodyguard menghampiri Reno. mereka berhasil membekap orang yang sesuai diperintahkan oleh tuan Reno, lalu laki laki bertubuh besar rambut gondrong berkumis tebal mendorong tubuh Rian yang tengah masih belum tersadar diri dihadapan Reno. lalu Reno mendudukan tubuh bapak tua itu di sebuah kursi kayu yang sudah berada dihadapan-nya, bukan hanya itu bahkan sadisnya dia menempelkan sebuah lakban hitam di mulut. lalu ia mengikat lengan bapak itu dengan erat menggunakan tali.

Satu bodyguard yang tengah mendudukan tubuh wanita itu dalam keadaan lesu disebuah kursi kayu dan tak lupa mengikat kedua lengan ia memperlakukan wanita itu sama dengan Reno,Kemudian wanita itu bernama Bianca ia akhirnya menyadarkan diri dan ia membuka mata secara perlahan dan dia terkejut terfokus ayahnya berada dihadapan nya dalam kondisi tubuh terikat ia ia melihat sekeliling banyak sekali laki laki berjas hitam dihadapan nya, Bianca berusaha menggoyangkan tubuhnya sambil berusaha berteriak.

"tolong lepaskan saya dan ayah saya!!" namun suara itu tak terdengar olehnya karena mulut bianca dilakban oleh salah satu anak buah Reno.

"Ayah kamu ini harus dikasih pelajaran," ucap Reno dihadapan ayah Bianca sambil memegang dagu-nya.

Bianca hanya melotot menggeleng geleng kepala terus menerus karena merasa ketakutan dan takut kalau ayahnya menjadi korban Reno, karena Bianca tau bahwasanya Reno itu adalah mafia seorang pembunuh berdarah dingin yang sangat tak punya rasa kasihan sedikit pun.

______________________________________
Tasya adalah pacar Reno. ia bahkan  tahu mengapa ayah-nya selalu menolak Reno untuk menemui dirinya,rahasia ayahnya yang selalu ditutupi yaitu perusahan ayahnya Tasya bernama Rian. meminjam uang sangat besar kepada bokap Reno, untuk dia gunakan inventasi di kantor.

Tasya baru saja pulang dari kuliah ia melihat ayahnya dan adiknya bernama Bianca tidak ada dirumah,ia menutup paniknya dengan mencari solusinya,Tasya menelpon Kelvin orang terpercaya menjadi detektif untuk mencari keberadaan ayahnya.

"Kelvin aku punya tugas untuk kamu?"
"atas nama siapa ya?"
"Tasya."
Teman temannya Kelvin merasa kepo ia segera mendekati Kelvin yang tengah menghubungi Tasya.
"Lo cari keberadaan ayah dan adik gue bernama Bianca, gue kirim fotonya diwhatapp," #terka Tasya menutupi telpon.

Notive WhatsApp
Picture from Tasya

"Woy Rangga! loh tau markas Reno nggak?" #Pekik Kelvin dari kejauhan namun sisi lain Rangga tengah asik duduk sendiri bermain hp di kasur Kelvin, Rangga menatap Kelvin.

"Bima yang tau pea bukan gue,lagian Bima beda sekolah sama kita!"

"Chat Bima lah tolol, ini misi jangan dianggap sepele, kalau kita gak ambil job ini gak bakalan bisa dapat uang banyak tolol banget lu!suruh Sherlock bima." #gumam Jordan,menghampiri Rangga.

"iyaa.. bentar gue lagi chat dia! blum dibales."

Notive bima
Sherlock from bima.

"Nahh ini udah Sherlock si Bima, cuslah kita pergi kemarkas Reno."

Kelompok the king onar berjalan bersama Tasya pacarnya Reno. menuju gudang adalah suatu tempat persembunyian Reno telah ditemukan oleh Bima, suara dari gudang terdengar sampai arah luar

Reno melempar senjata api, salah satu bodyguard. "tembak bapak tua ini sampai mati!"

"Baik bos."

Bianca tidak bisa menahan air matanya melihat kematian ayahnya begitu cepat di hadapan-nya. dia tak rela ayahnya menjadi korban Reno selanjutnya, kondisi ayahnya kini masih blum sadarkan diri sendiri tadi. Bianca tak akan menyerah, dia terus menggoyang-goyangkan tubuhnya agar tali di tangannya bisa terlepas.

Laki-laki bertubuh kekar menuruti perintah Reno. dirinya siap memegang pistol lalu menekan pistol Arah Rian. kemudian peluru itu melukai bagian perut Rian sampai Darah mengalir deras di lantai,"Ayahh!!!" Bianca hanya menjerit dalam hati. sambil memejamkan dua matanya namun air mata terus menetes,ia tidak sanggup melihat ayah-nya mati di depan mata.

"Tuhan tolong aku, kak Tasya tolong aku sama ayah!" batin Bianca.

"BUANG MAYAT INI KESUNGAI SERTA SEMBUNYIKAN SEMUA INDENTITAS MAYAT INI PAHAM !!!"

dua body guard mengangguk-angguk paham, kemudian mereka mendekati mayat itu berusaha melepaskan kembali ikatan dikedua lengannya seketika itu Kelvin
menampakkan diri berada di hadapan Reno.

ekor mata Bianca terus melihat sekitar. bahkan dirinya senang melihat Tasya sang kakak berada di pandangan-nya, dua bodyguard Reno mengikuti arah dua ekor mata Bianca dan bahkan dirinya terkejut saat pacar Reno bernama Tasya berada dalam markas ini, salah satu dari mereka menepuk bahu Reno seakan memberikan sebuah kode. kini mata Reno terbuka lebar seketika melihat bayangan Tasya berada ditempat ini dan kini sekarang tengah  berada di hadapan-nya.

"sya-sya."

Next To tomorrow my friend!!🤗

 Cinta datang Tanpa Disangka [On Going ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang