46

463 26 0
                                    

Tanpa menyelesaikan sarapannya ka arga pun berdiri meninggalkan meja makan,berjalan menuju kamarnya untuk mengambil jaket dan kunci motonya

Ia langsung menancap gas menuju pemakaman umum,untuk berkunjung ke makam sang mamah

Ketika ia sampai,ia langsung berjalan masuk namun sebelum ia sampai di depan nisan sang mamah,ia melihat adiknya yang sedang menangis di depan makan mamahnya

Meluapkan semua sakit yang selama ini ia pendam dan tak Arga ketahui

Mendengar semua nya membuat arga merasa gagal menjadi seorang kaka,harusnya ia mengerti bahwa adik kecilnya itu sangat terguncang dengan keadaan keluarganya yang langsung berubah semenjak kepergian sang mamah

Harusnya ia sadar bahwa adiknya sangat terpukul dengan kepergian sang mamah,namun ia terlalu egois hingga meninggalkannya sendiri bersama sang papah yang ia yakini juga pasti kacau setelah kehilangan istri yang sangat ia cintai

Melihat adiknya yang menangis,meraung sembari memeluk nisan sang mamah,ia tak kuat membendung air matanya

Ia segera menghapus air matanya dan berjalan mendekati sang adik,dan setelah ia berada di belakang adiknya ia langsung memeluknya dengan erat menggumamkan kata maaf berkali kali

"Maaf"ucapnya dengan lirih,ia merasakan bahwa tubuh adiknya sedikit menegang mungkin karna ia kaget

Namun itu hanya sebentar,tanpa menghiraukan dirinya agnes masih menangis walaupun sudah tak sekeras tadi

"Hey,sini coba liat kaka"ucap arga dengan lembut sembari membalikkan badan agnes,setelah berhasil membalikkan badan agnes ia langsung memeluk agnes dengan sangat erat

Agnes yang tadinya sudah mulai tenang,kini ia menangis kembali. Tangisan ini sangat membuat arga terluka,arga merasa sangat bodoh karena membiarkan adik kecilnya ini melawan rasa sakitnya sendiri

"Hey,maafin kaka ya"bisik arga

"Maafin kaka karna kaka udah egois"

"Maafin kaka karena kaka cuma mentingin diri kaka tanpa mikirin kamu yang ternyata juga terluka sehebat ini"

"Aku cape ka"ucap agnes dengan lirih

"Anes cape nahan semuanya sendiri,anes cape harus selalu nutupin sakitnya anes sendiri"

"Anes cape harus lari dari orang orang ketika anes ga kuat"

"Ssttt maafin kaka,maafin kaka karena udah sebodoh itu"ucap arga

"Kenapa ka?kenapa semuanya harus sehancur ini?"tanya agnes

"Kenapa kalian cuma mikirin luka kalian tanpa ngeliat agnes yang bahkan hampir mati karena luka ini?"lanjutnya

"Agnes selalu nahan diri agnes buat ga nyusul mamah,agnes cape ka AGNES CAPEA"ucap agnes di akhiri dengan nada tinggi

"Ga pernah kan liat agnes tiap malem harus nangis karena agnes rindu sama kalian?kalian ga tau kan seberapa kesepiannya agnes ketika semua pergi?"

"Agnes cuma punya ka yudha,kalo aja agnes ga ketemu sama ka yudha mungkin agnes udah nyusul mamah"

"Bukan kalian yang bikin agnes bisa bertahan sampai sini,tapi ka yudha. Ka yudha alasan agnes buat bertahan"

"Kaka kemana aja selama ini?pergi dengan alasan pendidikan,tanpa ada kabar. Papah udah sempet berubah tapi akhirnya apa?balik lagi kaya dulu,kerja kerja kerja cuma itu ka yang papah fikirin

Aku tau papah terpukul,aku tau papah sedih,aku tau papah kehilangan tapi kenapa aku yang haus jadi korban dari semua ini?"

"Aku juga sedih,aku juga terpukul,aku juga kehilangan tapi apa kalian peduli?? Mungkin banyak orang ngomong kalo anak bungsu ga akan sekehilangan itu karna dia paling sebentar sama mamah,tapi dia tetep mamah aku kan?dia tetep wanita yang mengorbankan nyawanya demi ngelahirin aku kan?"

MAS PMR (END.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang