3

8.4K 743 37
                                    

¤▪︎¤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¤▪︎¤

Jean kini tengah sibuk dengan piring-piring kotor, malam ini banyak sekali yang mampir makan ditempatnya bekerja. Membuat cucian Jean juga lebih banyak. Namun hal itu tak membuat anak itu mengeluh.

Sebentar lagi juga pukul sebelas yang artinya waktu kerjanya akan berakhir, serta restoran juga akan tutup.

Tinggal beberapa gelas dan piring lagi yang harus ia cuci, membuat Jean tersenyum. Setelah selesai Jean lantas mengangkat piring-piring yang sudah ia cuci untuk di susun.

"Udah selesai Je?" Tanya Zaki salah satu pekerja juga, yang umurnya diatas Jean dua tahun.

"Udah Bang, kalau gitu Jean pamit pulang" Jawab Jean.

"Ini ada sedikit makanan lebih tadi, kata bos bagi-bagi. Awas kalau gak dimakan, biar sehat jangan makan telor mulu" Ujar Zaki sambil menyodorkan kantung plastik yang berisi makanan pada Jean.

Jean tersenyum dan menerimanya.

"Makasi banyak Bang, sampaikan makasi Jean ke Pak Bos juga Bang. Kalau gitu Jean pulang sekarang" Ucap Jean.

"Iya hati-hati Je" Balas Zaki sebelum punggung Jean menghilang dibalik pintu belakang restoran.

Jean selalu masuk dan keluar restoran lewat pintu belakang, karena memang tugasnya hanya di bagian dapur restoran. Tidak mungkin ia masuk lewat depan dimana banyak pelanggan yang tengah menikmati makanan mereka, restoran tempatnya bekerja memang salah satu restoran terbaik. Makanya tak heran jika ramai pengunjung.

°°°

Jean berjalan santai menuju rumah, sama dengan caffe. Restoran tempat Jean bekerja pun tak jauh-jauh sekali dari rumah. Hanya perlu melewati jalan besar dan nantinya masuk kedalam gang-gang kecil pemukiman warga.

Jean memang mencari tempat kerja yang tak jauh, selain memang tak punya kemdaraan ia juga sekalian saja olahraga ringan dengan berjalan kaki.

Jean itu sebenarnya adalah anak yang sedikit penakut, apalagi jika ditempat yang sepi dan gelap. Contohnya saat ini ia akan melewati gang kecil, gang ini gelap hanya sedikit penerangan dari lampu diujung gang. Dengan memegang erat plastik kantong makanannya Jean mulai memberanikan diri untuk lewat.

Sebenarnya ada jalan lain namun sedikit lebih jauh, Jean tidak mau lewat sana karena ini sudah sangat larut sekali.

"Gak ada hantu, gak ada hantu"

"Jangan lihat kanan kiri Jean"

Anak itu terus bergumam pelan, menyemangati dirinya bahwa ia tidak merasa takut, padahal nyatanya ia ketakutan. Lucu sekali bahkan langkah kakinya ia bawa jalan lebih cepat. Menggemaskan sekali:)

JEAN [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang