7

7K 686 16
                                    

¤▪︎¤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¤▪︎¤

Pagi ini Jean berangkat lebih pagi karena hari ini jadwal ia piket di kelas. Dengan semangat dan senyum Jean awali harinya.

Sesampai Jean di kelas anak itu langsung mulai membereskan kelas, mulai dari menyapu dan menghapus papan tulis. Beberapa murid mulai berdatangan seiring dengan waktu berjalan. Teman kelas Jean yang mempunyai jadwal yang sama dengannya ikut membantu, walau tak banyak karena hampir semua sudah Jean kerjakan.

"Pagi Adek Jean" Sapa Dika menggoda Jean.

Jean merengut kesal di panggil begitu. Tapi tak ada gunanya melarang Dika, bukannya berhenti anak itu pasti semakin gencar. Sudah sejak kemarin Dika memanggilnya dengan panggilan itu, walau sudah di larang Jean tetap tak di dengarkan oleh Dika sama sekali.

"Udah sarapan belum? Minum obat udah?" Tanya Dika. Seperti pertanyaan ini akan setiap pagi Jean dengar.

"Udah, pagi tadi sempet masak telor dadar" Jawab Jean seadanya.

Dika hanya mengangguk lantas menatap sesekali kearah pintu. Seperti tengah menunggu seseorang datang.

"Yang perangkat kelas ini salah satunya di panggil sama Pak Rehan ke ruang guru" Pekik seseorang diambang pintu.

"Ck..pasti nyuruh bawain buku paket lagi" Decak Dika.

Dika itu wakil ketua kelas, perangkat kelas yang baru datang hanya dia. Jadi mau tak mau ia yang menjemput buku paket di meja guru.

"Mau Jean bantuin gak?" Tanya Jean menawarkan diri.

"Ututu baiknya Adek gue" Jawab Dika membuat Jean mendengus.

Lantas Jean bangkit dari duduknya dan mengekori Dika menuju ruang guru.

Sesampai disana Dika langsung memberikan beberapa buku paket pada Jean, lalu sisanya ia yang bawa. Setelah itu mereka pamit pada guru-guru yang pagi ini sudah tiba.

Dika berjalan lebih dulu dibanding Jean.

Jean terlihat seperti anak ayam yang mengekori kemana induknya pergi.

Sesampai dikelas Dika dan Jean langsung meletakan buku-buku paket itu diatas meja guru. Lalu Dika mulai menghitung kembali jumlahnya agar jika ada yang hilang nanti dia tau.

"Eh gue salah bawa sebijik" Ujar Dika saat melihat salah satu buku paket berbeda di tengah tumpukan buku yang ia dan Jean bawa.

Jean yang memang masi berdiri disamping Dika langsung mengajukan diri agar ia saja yang mengembalikan buku itu. Sekalian ingin ke toilet, dia tiba-tiba ingin buang air kecil.

JEAN [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang