Jeno, alpha single 35 tahun yang mendadak jatuh sakit karena mengalami siklus rut, terpaksa memanggil jasa Rut Service House, yang katanya bisa membantu para alpha melewati periode rut dengan aman. Meski awalnya ragu-ragu, ia akhirnya mendaftarkan d...
Author notes: Hi, it's me, i'm the problem, it's me. Haha! Cuma pengen bikin noren cipokan via au. Anyway, bosen kalau ngomongin omega heat terus, jadi mau bikin alpha yang kerempongan saat rut.
Tags: NSFW, eventually smut, alpha rut, romance, fluff, strangers to lovers, mature, adult love, slight age gap. Minor please be aware.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dream Taste Like Cotton Candy - Unknown
"Lo udah pernah nyobain ini belom, Jen?"
Pukul 3 sore, Jeno sedang membuat segelas es kopi susu di pantry kantor ketika Haechan datang, dan menodongnya dengan sebuah majalah lifestyle edisi terbaru. Dalam halaman yang terbuka, ia membaca sekilas headline yang terpampang dengan huruf kapital berwarna hitam.
NO MORE RUT WORRY! 5 Reasons Why Single Alpha Should Try This Rut Release Service!
Senyuman tersungging di bibir Jeno. Sembari mengaduk es kopi susu dalam mug keramik bergambar sapi, si alpha membalas pertanyaan Haechan.
"Belom pernah. Lo mau cobain service nya?"
"Hehehe, nanya doang. Tapi penasaran sih gue."
"Lo kan ada Jaemin, kenapa butuh rut service segala? Apa gak dicincang biji lo nanti?"
"Hahaha. Ya iya lah, cuma gue kepo aja. Ini boundaries nya gimana, ya? Gue mikir ini tuh kayak apa ya, rumah bordir atau semacamnya?"
"Probably. I mean technically yes, we trade money for sexual service. Tapi mungkin ini lebih ke health service gitu gak sih?"
"Yeah, mungkin juga gitu. Lo beneran gak mau coba?"
"Maybe, one day," ujar Jeno sambil duduk pada sofa berwarna abu-abu di ruangan pantry dan menyeruput es kopi susunya.
Jeno adalah seorang alpha yang bekerja sebagai produser di salah satu TV swasta di Jakarta. Ia dikenal mapan, punya bisnis sampingan kedai kopi yang lumayan laris, dan pria single paling diidamkan di seantero Neo TV.
Tak ada yang tahu mengapa Jeno – di usianya yang sudah menginjak 35 tahun, masih betah menjomblo. Rumor soal Jeno yang belum punya soulmate berseliweran bak virus yang menghinggapi semua orang.
Ada yang bilang dia suka gonta-ganti pacar, punya standar terlalu tinggi, hingga gosip kalau Jeno mengikuti ajaran sesat yang mengharuskan ia tidak menjalin asmara. Tapi itu semua seolah tak mengganggu keseharian Jeno.
Ia tetap ramah, bekerja dengan penuh loyalitas, dan tentu saja tetap diidamkan oleh semua pria dan wanita single di kantornya.
"One day mulu. Lo gimana cara ngadepin rut kalau sendirian Jen? Gak mungkin pake pake suppressant terus-terusan kan? Gak sehat buat badan lo," Haechan kini menyeduh segelas teh melati yang diberi madu.
Jeno hanya bisa tertawa mendengar pertanyaan Haechan. Ia tidak langsung menjawab, melainkan mengarahkan pandangannya ke luar jendela. Ia menatap pemandangan sore, mendung dengan awan hitam yang mengancam akan mengguyur ibu kota dengan hujan.