#bagian 7 {Kissmark}

549 33 3
                                    

Hari ini waktu jimin cek up kandungan.

"kookie bisakah kau temani aku cek kandungan hari ini? -jimin

"maaf jimin hri ini aku tidak bisa menemanimu jadwal ku sangat padat" -jungkook

Jimin hanya bisa tersenyum miris tanpa di ketahui jungkook

"baiklah kalau begitu aku akn pergi dengan ahjuma saja" -jimin

><><><><><><><><><><><><><><><><

#ruang dokter kandungan

"tuan jimin kandungan anda lemah ini berbahaya juga bagi anda dan janin anda penyakit anemia bukan masalah kecil" -dokter

"tapi dok bisakah saya tetap memertahankan bayi saya? Suami saya sangat bahagia saat tau sya hamil dan jika tiba tiba saya mengugurkan nya ia pasti sangat terpukul" -jimin

"anemia dapat menyebabkan bayi anda memiliki resiko tinggi untuk gugur dan ini juga berdampak pada tuan jimin jika bayi ini bisa bertahan sampai 9 bulan" -dokter

"tidak apa dok sya tidak akan mengugurkan anak saya, jika nanti saya yang harus pergi maka itu sudah jalan nya" -jimin

"baiklah jika tuan memaksa saya akn membrikan obat pereda nyeri jika terasa nyeri dan beberapa vitamin yang hrus diminum stiap hari" -dokter

"nee trimakasih dok"

*:*:*:*:*:*:*:*:*:*:*:*:*:*:*:*:*:*:*:*:*:*:*:

"sayang berhenti mengganguku hm kita akan bermanja setelah pekerjaan ku selesai" -jungkook

"tapi kau lama sekali jung. Oh ya bagaimana keadaan si banci itu?" -seulgi

"biasa saja dia sedang cek kandungan tetapi aku beralasan tidak bisa ikut karna jadwal ku padat" ucap jungkook sesekali mengecup pipi seulgi

"bagus kau jangan terlalu banyak waktu berdua dengan nya. Dia tidak pantas memilikimu" -seulgi

<><><><><><><><><><><><><><><><>

"ugh huekk"

Saat ini sudah jam 12 malam dan jimin masih menunggu kepulangan jungkook dengan rasa mual yang melanda.

TOK TOK TOK

"JIMIN"

jimin yang mendengar triakan dari pintu depan bergegas berlari lalu membukakan pintu dan terlihat jungkook dengan raut wajah nya yang memerah marah.

Plak

"KAU SANGAT TIDAK BECUS" -Jungkook

"m-maaf jung aku sedang di kamar mandi tadi" ucap jimin dengan mata berkaca kaca dan panas di pipi kirinya yang terlihat memerah.

Tanpa memerdulikan jimin, jungkook melewatinya dengan tatapan dingin dan masuk ke kamar.

Jimin menuju dapur dan menbuat susu hamil untuknya dengan tetesan air mata yang mengalir tak hanya untuk nya jimin juga membuatkan susu hangat untuk jungkook.

"ini pertama kalinya kau kasar kookie, aku merasa tidak enak badan dan kau kasar sekali pada ku" ucap lirih jimin dengan tangisan nya.

Saat akan ke kamar jimin menyempatkan untuk cuci muka.

Cklek

"jungkook aku membu-" -jimin

Ucapan jimin terhenti saat melihat jungkokk yang tertidur pulang di ranjang dengan telanjang dada. Cara tidur jungkook memblakanginya jadi jimin hanya bisa melihat punggu jungkokk yang setengah tertutup selimut.

Jimin mendekat saat merasa ada yang menganjal semakin mendekat air mata jimin smakin turun deras saat melihat kissmark di leher jungkook. Dia ingat sekali kalau ia dan jungkook sudah lama tidak melakukan nya.

Jadi dari siapa tanda ini? Tidak mungkin jungkook membuatnya sendiri kan?. Jimin hanya berbaring setelah meminum susunya dan memblakangi jungkook.

"tidak baik jika kau tidur memblakangi suami mu" -jungkook

Jimin hanya diam tanpa menjawab dan tanpa berbalik hatinya sungguh sakit.

"perutku keram saat aku menghadap sana jadi aku mencari posisi nyaman untuk perutku" -jimin

Jungkook mendengar itu hanya mengganguk dan kembali tidur.

#esok harinya

Jungkook bangun dengan tidak menemukan jimin di sampingnya. Jungkook pikir jimin hanya sedang memasakan sarapan untuknya di dapur. Saat jungkook sudah selesai dengan siap siap nya dirinya menuju meja makan dan tidak menemukan jimin hanya menemukan makanan yang terjadi dengan rapi dan hangat. Jungkook mencari ke sekeliling rumah hingga dirinya sampai di pekarangan taman belakang dan melihat jimin tengah menyiram tanaman

"bagaimana hasil cek kandungan mu kemarin" -jungkook

Jimin berbalik dan tersenyum.

"hasilnya baik dia sehat di dalam sini kau tak perlu khawatir" -jimin

"baguslah klo bgitu aku pergi dulu" -jungkook

Saat jungkook akan pergi suara jimin membuat nya berhenti.

"kookie jika nanti kau sudah tidak ingin bersama ku maka jangan memaksakan hati mu" -jimin

"apa yang kau katakan" -jungkook

"tidak ada hanya kecemasan yang di alami ketika hamil" -jimin

"yasudah aku pergi" -jungkook

Tbc

Aku atau DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang