#bagian 9 {kau sangat kasar}

574 33 3
                                    

Kandungan jimin sudah 7 bulan dan sampai saat ini jimin tidak tau kenapa jungkook selalu saja kasar padanya tidak menemani nya ke dokter kandungan bahkan sekedar mengelus perut jimin saja dirinya harus mendapat tamparan di pipinya dari jungkook.

"jungkook kenapa kau bersikap seperti ini?  Seolah kita menikah bukan karna cinta" -jimin

"sudahlah jimin kau jangan terlalu banyak bicara sekarang kau siapkan aku makan" -jungkook

"aku bukan pembantu jungkook jangan terus terusan menyuruhku.  Aku lelah" -jimin

"brani skali kau berkata seperti itu. Sudah punya brp nyawa kau? " -jungkook

"bukan begitu maksud ku jung tapi tolong mengertilah perutku sudah besar dan kau sangat kasar padaku" -jimin

"aku kasar atau tidak itu hak ku kau hanya pihak bawah di sini" ucap jungkook dengan mencengkram keras rahang jimin.

"akh jungkook k-kau menyakitiku" setelah berkata demikian jimin menepis tangan jungkook.

"sekarang aku tanya padamu apa kau mecintaiku!" -jimin

"kau berteriak padaku? Brani skali kau. Kemari" teriak jungkook setelah mengambil tongkat baseball.

"jung apa yang ingin kau lakukan jangan aneh aneh" -jimin

"kau bertanya kan apa aku mencintaimu" ucap jungkook sembari mangkat tongkat itu di bahunya.

"JUNGKOOK" teriak jimin saat jungkook akan mendekat padanya melihat itu dengan cepat jimin berlari keluar dari kamar.

"JIMIN KEMARI!" -Jungkook

Jimin terus berlari hingga dirinya sampai di garasi mobil jungkook. Jimin tidak bisa berlari kencang karna perutnya yang besar dan jungkook dengan cepat bisa mengejarnya hingga kini jimin terpojok di garasi mobil jungkook semakin dekat dan dekat kini jungkook berada di hadapan jimin.

"brani skali kau berteriak padaku" -jungkook

"m-maaf jung aku aku tidak bermaksud" -jimin

Buk

Dengan cekatan jungkook memukul kaki jimin dengan tongkat baseball. Kaki jimin saat ini sedang bengkak karna dirinya hamil di tambah pukulan jungkook membuatnya jatuh terduduk dan kakinya terasa kebas.

"akhhh jungkook hiks sakit" -jimin

"menangis menangis dan menangis itu saja kerja mu. Lebih baik aku pergi" setelah mengatakan ini jungkook mengambil ponsel dan kunci mobil nya lalu pergi begitu saja.

Jimin?  Dirinya pingsan saat merasakan kepalanya nyeri dan kebas di kaki, ahjuma yang memang melihat itu pun memanggil satpam untuk membantunya mengangkat jimin.

Sudah terlewat 3 hari semenjak kejadian itu dan jungkook belum juga pulang.

"baby maafkan papa ya kita harus berjuang bersama maaf karna papa jadinya baby harus sakit" -jimin

"baby harus menyayangi daddy ya daddy hanya marah kemarin hiks dan m-mungkin sekarang kerjaan daddy banyak jadi daddy belum bisa bertemu kita" -jimin

"maaf ya karna papa hiks jadinya baby tidak bisa ketemu daddy belakangan hari ini" -jimin

Tok tok tok

"tuan jimin makanan anda tuan"

"iya silahkan masuk"

"apa kaki tuan sudah mendingan?"

"aku rasa belum bi masih sakit di gerakan"

Saat ini jimin mengalami kelumpuhan sementara karna pukulan jungkook.

"yasudah kalau begitu mkanannya saya taruh meja ya tuan jika butuh sesuatu beri tau saya"

"yaa trimakasih bi"

<><><><><><><><><><><><><><><><>
#SEMINGGU KEMUDIAN

BRAK
BRAK
CKLEK

jimin tertegun saat melihat jungkook berdiri di pintu dengan senyuman mengejek nya.

"wow ap kabar sayang lama tidak bertemu" -jungkook

"jung kau kemana saja? " -jimin

"aku kemana saja?  Aku hanya menjaga bayi ku" -jungkook

"m-maksudnya bagaimana jungkook" -jimin

Jungkook menarik seorang wanita yang sendari tadi bersembunyi di dinding kamar itu lalu mendekat ke arah jimin.

"dia seulgi dan dia sedang kengandung anak ku" -jungkook

Deg

Sunggu jimin tidak bisa berkata apa apa saat ini dirinya hanya ingin pergi tapi dengan keadaan nya yang baru pulih sangat mustahil.

"sekarang kau buatkan minuman untuk seulgi ya karna dia masih hamil muda" -jungkook

"kookie m-maaf tapi kaki ku masih sakit aku tak sanggup menuruni tangga" -jimin

"cih tidak berguna sudahlah jung lebih baik kau pulangkan saja dia ke rumah orang tua nya" -seulgi

"tidak ku mohon jungkook jangan lakukan itu" -jimin

"ide yang bagus sayang. Kau tak bisa jalan kan? " -jungkook

Jimin mengangguk

"SUPIR!!" -Jungkook

Supir yang di panggil jungkook pun berlari menghampiri jungkook

"gendong dia ke mobil dan antarkan ke rumah keluarga Park"

"baik tuan"

Tbc

Aku atau DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang