Ara memasuki kelasnya & suasana yang tadi lumayan rame seketika menjadi hening membuat Ara langsung memasang wajah bingung apalagi ketika sadar tatapan mereka semua terarah kepadanya.
Salah satu murid yang memiliki tag name Chelsea berjalan mendekat lalu meneliti tampilan Ara dari atas sampe ke bawah, dan begitu terus membuat Ara jadi risih.
"Kamu ngapain?" tanya Ara
"Bentar" Gadis berambut bondol itu membolak balik tubuh Ara kemudian tersenyum lebar. "Ini beneran Ara ges, asli no kawe-kawe"
"ANJING SERIUS?!!"
"DEMI APA ITU SI ARA CULUN?!!"
"OKE FIKS ARA LO JADI CRUSH GUE"
"DIAM!!!"
Mereka yang tadi ribut langsung diam ketika mendengar bentakan itu
"GADA YANG BOLEH CRUSHIN ARA! DIA CUMA PUNYA GUE! NGERTI?!!"
Semua murid yang ada disana tidak ada yang berani membantah sebab yang melakukan itu adalah Marsha. Kaget? tentu saja. Namun ketika melihat tampilan Ara yang sekarang mereka jadi mewajarkan kenapa Marsha yang kemarin-kemarin hobi membully Ara kini dengan mudah meng-claim Ara sebagai miliknya.
"Lo ngapain masih ngerangkul Ara? sana lo duduk" ucap Marsha kepada Chelsea namun gadis itu hanya acuh.
"Suka-suka gue dong. Ara nya aja ga ada protes tuh"
Marsha menatap tajam pada Chelsea namun gadis itu tidak takut sama sekali. Ia justru menjulurkan lidahnya membuat Marsha emosi dan ingin bergerak memukul Chelsea
"Ehh kamu mau ngapain?" Ara menahan pundak Marsha membuat gadis cantik itu jadi cemberut.
"Dia ngeselin Raaa, ngga sukaaa" Marsha menghentakkan kakinya ke lantai membuat mereka yang melihat pemandangan itu jadi melongo. Sebab, ini baru pertama kalinya mereka melihat sisi manja Marsha.
"Lo bisa ngerek juga, Sha?" Chelsea tertawa pelan kemudian melepas rangkulannya dari pundak Ara. "Ra, mulai sekarang lo harus jadi temen gue. Dan gue ga nerima penolakan"
Ara mengangguk sambil tersenyum, membuat Chelsea senang kemudian berjalan menuju mejanya.
"Mau sampai kapan kamu berdiri terus? ayo duduk"
Ara menggenggam tangan Marsha dan membawa gadis itu menuju meja mereka. "Gimana keadaan kamu?" tanya Ara setelah dirinya dan Marsha sudah duduk di bangku.
"Kurang baik"
"Harusnya kamu ngga usah masuk sekolah dulu kalo emang masih sakit"
Marsha menggeleng sambil terseyum. Bola mata indahnya menatap lekat pada Ara, ia masih tidak menyangka bahwa gadis yang kemarin ia bully ternyata aslinya sangat cantik & juga keren secara bersamaan.
"Ngga ah, kalo aku tadi libur aku ga bakal liat perubahan kamu hari ini"
Marsha merangkul lengan Ara lalu menjatuhkan kepalanya di pundak Ara. Membuat Ara sempat menegang namun itu hanya sebentar.
"WOI JANGAN BUCIN LO BERDUA"
Marsha mengangkat kepalanya untuk melihat siapa yang berteriak, ketika tau itu Chelsea ia hanya mendelik dan kemudian kembali menaruh kepalanya di pundak Ara.
"Maaf untuk bullyan aku selama ini"
"Iya, gapapa"
Marsha tersenyum senang kemudian menegakkan tubuhnya.
"Ra"
"Iya?"
Ara menatap Marsha dengan tatapan polos membuat Marsha jadi gemes. Langsung saja ia tangkup kedua pipi putih itu dan tanpa memperdulikan keadaan sekitar ia menjatuhka ciumannya di bibir Ara.
"ANJIR!!"
"WOHOO MATCHAA"
"YA ALLAH MY EYESSS"
"OMMOK OMMOK, APENIH?!!"
"GUE SUKA GAYA LO SHAAA"
"FIKS! LO BERDUA HARUS JADIAN!!"Keadaan kelas langsung heboh namun Ara masih terdiam membeku. Dalam keadaan terkejutnya, iamakin di buat terkejut ketika mendengar ucapan Marsha selanjutnya.
"Kamu punya aku"
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
DENIAL GIRL (CHIKARA) √√
Historia CortaBerawal dari bully berujung jadi suka beneran. •CHIKARA GXG•