kisah ketiga

72 7 2
                                        

"Juna ke kamar dulu ya bi." Juna berdirikemudian melangkah menuju kamarnya dengan air mata yang tutun dengan deras dari kedua mata indahnya.

Sesampainya di kamar juna langsung duduk di samping jendela, melihat betapa derasnya hujan mengguyur bumi. Nampaknya langit juga turut bersedih atas apa yang telah Juna alami. Juna kembali menumpahkan air matanya, sejujurnya Juna lelah. Juna merasa dunia ini hanya mempermainkan dirinya saja.

Juna mengusap air matanya dengan kasar, berjalan menuju sudut ruangan dimana pianonya berada. Dengan lihai jemarinya menekan tuts piano, menghasilkan nada-nada yang mampu menenangkan hati. Meskipun suara pianonya kalah dari suara derasnya hujan, juna masih bisa mendengar nada indah yang keluar dari piano kesayangannya.

Juna mulai menekan tuts pianonya, menyapa gendang telinga dengan nada yang sangat indah.

Would you know my name
Maukah kau tahu namaku

If I saw you in heaven?
Jika aku melihatmu di surga?

Would it be the same
Akankah itu menjadi sama

If I saw you in heaven?
Jika aku melihatmu di surga?

Juna bernyanyi, dengan suara lembutnya ia mengeluarkan suara yang membuat hati bergetar.

I must be strong
Aku harus menjadi kuat

and carry on
Dan menanggungnya

‘Cause I know I don’t belong
Karena aku tahu aku tidak sepantasnya

here in heaven
Di sini di dalam surga

Would you hold my hand
Maukah kau tahu namaku

If I saw you in heaven?
Jika aku melihatmu di surga?

Would you help me stand
Akankah itu menjadi sama

If I saw you in heaven?
Jika aku melihatmu di surga?

I’ll find my way
Aku akan menemukan jalanku

through night and day
Melalui siang dan malam

‘Cause I know I just can’t stay
Karena aku tahu aku tidak dapat hanya tetap tinggal

here in heaven
Di sini di dalam surga

Lagu Tears In Heaven milik Eric Clapton mengalun indah, siapapun yang mendengarnya pasti akan merasa tenang dan damai. Lagu ini adalah salah satu lagu favorit Juna karena arti lagu ini sangat dalam. Merasa emosinya sedikit membaik, Juna kembali duduk di samping jendela memandangi hujan yang tak kunjung reda.

Time can bring you down
Waktu dapat membuatmu sedih

time can bend your knees
Waktu dapat membuatmu berlutut

Time can break your heart
Waktu dapat menghancurkan hatimu

have you begging please
Pernah kau memohon sebanyak yang kau mau

begging please
Memohon sebanyak yang kau mau

Beyond the door
Di balik pintu

there’s peace I’m sure
Ada kedamaian, aku yakin

And I know there’ll be no more
Dan aku tahu tidak akan ada lagi

tears in heaven
Tangisan di surga

Jari lentiknya tetap menekan tuts piano dengan tenang meskipun ia sedang bernyanyi.

Tentang JunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang