Sebelum baca vote dulu dong 🍠💗
Sebelumnya maaf kalo ada typoHappy reading 💗
Rasa senang Arlo bertambah berkali-kali lipat setelah tahu jika ternyata Shea berada dalam satu kelas dengan dirinya. Laki-laki itu tak henti-hentinya tersenyum ke arah Shea yang sekarang menjadi teman sebangkunya.
Bagaimana bisa? Tentu saja Arlo mengusir penghuni asli kursi tersebut demi bisa duduk berdekatan dengan Shea.
Arlo menopang kepalanya dengan tangan menghadap Shea. Matanya tak berkedip sejak memandang Shea. Sementara Shea sibuk mencatat materi yang tengah disampaikan oleh guru di depan sana. Tak menganggap keberadaan Arlo.
Dan jika kalian bertanya dimana dua bodyguard Shea, mereka ada di depan kelas menunggu hingga jam pelajaran selesai.
"Shea," panggil Arlo pelan. Namun sama sekali tak digubris oleh Shea. Melirik pun tidak.
"Lo hari ini cantik deh," gombalnya yang membuat Agra reflek ingin muntah. Laki-laki itu duduk di belakang Arlo dan Shea. Sedang Egra dan Rashi berbeda kelas.
"Lo aja baru ketemu dia hari ini, mending mulut buaya lo itu diem deh," cibir Agra pelan. Tak ingin membuat guru di depan sana menegurnya.
"Mulut jomblo diem aja!"
Agra terdiam.
"Wih tulisan lo bagus juga ternyata," puji Arlo yang tak sepenuhnya bohong. Tulisan Shea memang nampak indah, jika dibandingkan dengan tulisan Arlo.
"Tanda tangan lo bagus juga nggak?" Arlo terus mengajak Shea mengobrol walaupun gadis itu terlihat sekali jika tidak berminat menanggapi.
"Kenapa emang?"
Shit! Arlo menahan diri untuk tidak melompat-lompat. Pertama kali dirinya mendengar Shea berbicara. Lembut sekali suaranya. Selembut pantat Egra ketika masih kecil. Arlo ingat Agra pernah bercerita bahwa dia pernah memegang pantat Egra saat mereka masih kecil.
Arlo berusaha tetap cool. "Kalo tanda tangannya bagus, buku nikah kita ikutan bagus."
Jawaban Arlo membuat Shea menatapnya sepersekian detik.
"Congor buaya lagi bunyi congor buaya lagi bunyi!" Agra sengaja bernyanyi keras untuk menyindir Arlo.
Tak terima, Arlo membalasnya, "Jomblo bacot jomblo bacot jomblo bacot!"
"ARLO!"
Laki-laki itu sedikit terkejut mendengar teriakkan dari depan. Perlahan dia menatap ke depan dan menampilkan senyum lebar.
"Iya Bu, ada apa?" tanyanya tanpa dosa.
"Perhatikan depan! Guru kamu itu ada di depan atau belakang, hah?!" sentak guru tersebut yang sebenarnya sudah tahu sedari tadi Arlo tidak memperhatikan.
"Guru saya ada di samping saya, ini."
Arlo malah menunjuk Shea yang berada di sampingnya dan membuat tanda tanya pada seluruh orang di kelas ini, termasuk Shea sendiri.
"Soalnya dia yang ngajarin saya tentang cinta pandangan pertama."
"ASEKKK!!"
"MODUS LO MODUS!"
"BUAYA KEBUN BINATANG LEPAS!"
Berbagai sorakan terdengar riuh di seluruh kelas. Arlo bersedekap dan menoleh ke samping sambil menaik-turunkan alisnya menghadap Shea.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BODYGUARD 2
Roman pour Adolescents"Kita emang nggak pacaran, tapi kamu punya aku." "Langsung nikah aja kalo gitu." ***** Arlo merasa begitu semangat ketika mengetahui ada seorang gadis cantik yang baru saja pindah ke sekolahnya. Arlo yang kerap menggoda para gadis itu pun langsung b...