Part 7

410 58 15
                                    

Sebuah taksi melesat cepat menuju Distrik Chaoyang---kawasan elit tempat apartemen mewah hunian Xiao Zhan berada---The Sandalwood Beijing Marriott Executive Apartments

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah taksi melesat cepat menuju Distrik Chaoyang---kawasan elit tempat apartemen mewah hunian Xiao Zhan berada---The Sandalwood Beijing Marriott Executive Apartments.

Meskipun dokter belum memberi izin untuk pulang hari ini, Yibo tetap bandel dan memilih kabur dari ruang rawatnya setelah menerima kabar dari salah satu orang suruhannya bahwa sang kekasih telah kembali ke Beijing.

Dengan pakaian seadanya, Yibo menembus kesunyian malam menggunakan kendaraan umum untuk kali pertama setelah mengudara selama hampir lima jam lamanya dari Bangkok ke Beijing. Tubuh lemah itu di seret paksa lantaran khawatir akan keadaan Xiao Zhan.

Sang kekasih pasti sedang terpuruk karena kegagalan yang dialami kemarin. Terbukti dengan tidak adanya satu pun panggilan yang Xiao Zhan terima sejak tadi. Sekiranya, itulah yang ada dalam benak Yibo.
Adik sepupu Haikuan yang malang tidak tahu, jika saat ini, orang yang sedang ia khawatirkan setengah mati nyatanya tengah teridur lelap bersama Linyi, di apartemen artis tersebut.

Klik!!!

Pintu apartemen terbuka, Yibo disambut oleh kegelapan. Bermodalkan flash di ponsel, ia berjalan masuk, mencari letak stop kontak yang terletak di sisi kanan ruang tamu.

"Zhan Ge!!! Gege di mana?"

Lampu menyala. Wang Yibo berjalan mengelilingi setiap sudut apartemen, mencari sosok Xiao Zhan yang tidak ada kabar seharian penuh. Namun, apa yang Yibo dapatkan?

Apartemen itu nyatanya kosong, tidak ada tanda-tanda sedikit pun yang dapat menjadi petunjuk ke mana perginya sang kekasih.

Tubuh yang sebenarnya masih sangat lemah terhuyung ke atas kasur. Salah satu tangan terangkat menutupi kening, tatapan sendu diarahkan pada hamparan langit-langit kamar di atas sana.

"Gege di mana?" lirihnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gege di mana?" lirihnya.

Yibo lelah, sangat amat lelah. Fisiknya belum cukup pulih, tapi keinginan hati untuk bertemu sang kekasih memaksa agar tetap bangkit meski pada akhirnya, ia harus berakhir di atas ranjang dingin ini seorang diri, tanpa Xiao Zhan.

 Wǒ Bùshì Tā (Zhanyi) PDF Ready✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang