Part 10

369 42 6
                                    

Cahaya kemerah-merahan tampak di langit timur saat sang surya mulai menampakkan diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cahaya kemerah-merahan tampak di langit timur saat sang surya mulai menampakkan diri. Di dalam kamar rawatnya, Wang Yibo terbaring gelisah memegangi perutnya yang terasa di remas-remas.

"Argh, sa-kit."

Esther Yu segera menghampiri sang putra. Wajah yang masih setengah mengantuk menampilkan raut khawatir saat buah hatinya mengerang sakit.

"Bayi, kenapa? Mana yang sakit? Kasih tahu Mommy, Sayang."

Keringat dingin keluar membanjiri pelipis. Wajah pucat Yibo semakin pucat saat merasakan sakit yang luar biasa di daerah perut.

"Mommy, sak-it."

Esther Yu panik, dengan lantang ia berteriak, "Dylan bangun! Bayiku kesakitan. Cepat panggil dokter!"

Dylan maupun Haikuan tersesentak kaget saat mendengarkan teriakan membahana lima oktaf milik Esther.

Segera, ayah dari Wang Yibo itu mendekat. Menekan tombol nurs call yang terletak di atas nakas lalu beralih mengusap keringat yang membasahi wajah cantik putranya.

"Tahan, yah, Sayang. Dokter sebentar lagi datang."

Benar saja, dokter dan perawat pun tiba tidak lama kemudian. Para tenaga kesehatan itu segera melakukan sederet pemeriksaan pada Yibo.

"Cepat, panggil Dokter Ziyi kemari!"

Suster bername-tag Mian Mian mengernyit tak mengerti. Ia tidak salah dengar 'kan?

"Apa yang kau lakukan? Cepat panggil Dokter Ziyi!"

"Ba-baik dok."

Esther Yu bergetar ketakutan dalam pelukan sang suami. Begitu pula dengan Haikuan. Ketiganya diliputi perasaan cemas saat dokter yang memeriksa Yibo justru memanggil dokter lain. Ada apa dengan Yibo?

"Dylan, bayiku tidak akan kenapa-kenapa kan?"

"Tenang, yah, Sayang. Bayi kita kuat. Dia pasti tidak apa-apa."

"Arghhh, sakit. Mommy ... perutku sakit!"

Yibo terus meremas bagian perutnya membuat dokter kewalahan menanganinya.

"Jangan diremas perutnya, Tuan."

Ziyi pun datang. Salah satu alis terangkat saat mendapati pasien yang terbaring di atas hospital bed adalah seorang pria alih-alih wanita. "Dia?" tanyanya ragu-ragu.

Dokter Gong Jun mengangguk yakin.

Baju pasien disingkap ke atas memperlihatkan perut mulus yang sedikit membuncit. Ziyi menyipitkan mata. Untuk memastikan praduganya, dokter cantik itu mengambil gel khusus kemudian mengoleskannya di atas perut Yibo. Transducer ditempelkan, digerakkan dengan pola melingkar.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
 Wǒ Bùshì Tā (Zhanyi) PDF Ready✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang