aresha menyipitkan matanya menatap jam dingding yang berada di depanya ternyata sudah pagi pukul 06.00
ia menoleh kesamping dengan kaget,ternyata ardian menemaninya tidur,ia menatap ardian dengan lama
"tidur aja lo nyebelin"gumamnya pelan menatap wajah ardian yang tidak pernah tersenyum
tanganya mulai bergerak menyentuh kepala ardian dan mengelus ngelusnya dengan pelan
ardian merasakan sentuhan hangat itu,ia sontak langsung tersadar dan bangun dari tidurnya
merasakan tubuh ardian yang bergerak aresha langsung berpura pura tertidur,ardian terbangun ia menatap wajah aresha yang sedang berpura pura tertidur
ardian beranjak dari bangkunya dan berjalan membuka gorden panjang
srtttt
gorden terbuka membuat matahari pagi yang cerah langsung menembus ke kaca membuatnya sangat silau
aresha merasakan tubuhnya seketika panas karena paparan sinar matahari,ia pun langsung menatap ardian dengan mata jengkelnya
"tutup lagi ga,silau tau"pinta aresha sewot
"pates lo jadi manusia lemah"Ucap ardian sambil berjalan menuju ranjang aresha
"maksud lo"
"sinar matahari pagi itu bagus untuk tulang"Ucap ardian yang sudah berada di samping ranjang aresha
"serah lo deh es gue cape"aresha pusing dengan omongan ardian yang sangat minim dan susah untuk dicerna
"dirumah ada siapa?"tanya ardian
"ada bibi bentar lagi juga kakak gue kesini"Jawab aresha memalingkan pandanganya
ardian tidak membalasnya,ia berbalik badan dan pergi keluar meninggalkan aresha
"pulang aja,lo kan harus sekolah gue bisa sendiri kok"Ucap aresha yang tak tau bahwa ardian sudah pergi
merasa tidak ada respon,ia langsung menoleh dan tidak ada seseorang disanah
"kampret lo"Jengkel aresha dengan muka sebal dengan kelakuan ardian
setelah sudah makan dan meminum obat,aresha memejamkan matanya dengan pelan
"Woy!"teriak reno yang melihat adiknya tertidur terbaring di ranjang dengan perban disekitar tubuhnya
aresha yang sudah memejamkan matanya sontak kaget dengan suara yang tak asing itu
"Ini rumah bukan kebun binatang"Ucapnya dengan sengit menatap reno yang sedang bersandar di pintu kamarnya
"masih waras juga ya lo"Reno menatap adiknya yang tetap cerewet dan menyebalkan
"Gue gila lama lama jadi adik lo"Ucap aresha melirik reno dengan sengit
"Siapa yang buat lo gini,bisa bisanya dia bikin adeq gua jadi mumi"Sewot reno membuat aresha bertambah marah dengan kakaknya
"diem aja lo"Pinta aresha menatap tajam reno
...............
ardian berjalan menuju kelasnya,sekarang sudah jam 7 lebih dia sudah terlambat
ia menatap kelasnya yang sudah ada guru disanah,ia pun mengetoknya dan membuka pintu kelasnya
"sini dulu"Pinta bu anis selaku guru kimia
"ini sudah jam 7 lebih dan kamu baru berangkat?"Tanya bu anis tak habis pikir dengan ardian
"maaf"ardian menatap guru itu dengan datar
KAMU SEDANG MEMBACA
DINGIN
RomanceARDIAN ADHILIO GAVIN sebut saja si es kutub cewe itu yang pertama kalinya memanggilnya dengan sebutan es Tak tertebak ternyata di balik sifat dinginya tersebut ada masa lalunya yang selalu menghantuinya membuat ia merasa bersalah terus menerus.. S...