🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Sudah dua hari aresha tidak masuk sekolah karena kakinya yang masih sakit jadi terpaksa dirinya tidak berangkat sekolah selama satu minggu awalnya aresha menolak untuk tidak berangkat sekolah selama satu minggu tapi mamihnya yang bersih keras menyuruhnya di rumah karna kondisinya yang masih sakit
Jam menujukan pukul sepuluh pagi,aresha merasa sangat bosan di dalam kamarnya sejak tadi dirinya hanya menonton drakor selama 2 jam
Aresha menutup laptopnya dan menggambil ponselnya yang sejak tadi berada di samping kirinya,ia membuka aplikasi whatsap dan ternyata ada notif entah dari siapa kening aresha mengerut menatap ponselnya
CIWI CIWI
Imel
Apa ini
Pasti kerjainya si bangke nih:/Amel
Cantik cantik gini di bilang bangkeAmel
Woy resha keluar lo!Imel
Buset ke mau nagih utang ajaAmel
Serah gue dong
gak ada yang neggokin gue nihAmel
Emng lu sakit?
Yap,gue ijin satu mingguAmel
Anjir satu minggu
Enak y gak sekolah
buat lo enk buat gue
Gk sm skli
amel
Enak juga y jadi lo bisa gak masuk sekolah satu minggu lagiimel
Pura2 sakit aja sono loamel
Aliran sesat si loimel
Sekarepmuu
lo gk masuk?amel
Udah dulu y res
Cepet sembuhAmel
BayImel
(2)Aresha mematikan ponselnya ia tak habis pikir dengan kedua sahabatnya yang selalu ribut,imel yang mempunyai sifat cuek,dingin dan sekali ngomong ucapanya pedes di tambah amel yang beda jauh dengan imel
amel mempunyai sifat absurd, berisik dan heboh aresha sudah menebak sifat amel saat pertama kali bertemu denganya
Merasa sangat bosan aresha mengambil gitar pinknya yang ada di sebelah kanan ranjangnya dan menyanyikan lagu dengan sangat bagus jarinya yang memetik gitar dan mulutnya yang bernyanyi
🎵kucintai kau apa adanya
Kau boleh acuhkan diriku
Dan anggap ku tak ada
Tapi takkan merubah perasaanku kepadamu
Ku yakin pasti suatu saat
Semua kan terjadi
Kau kan mencintaiku
Dan tak akan pernah melepasku
Aku mau mendampingi dirimu
Aku mau cintai kekuranganmu
Selalu bersedih bahagiakanmi
Apapun terjadi kujanjikan aku ada
Kau boleh jauhi diriku
Namun ku percaya
Kau kan mencintaiku
Dan tak akan pernah melepasku
Aku mau mendampingi dirimu
Aku mau cintai kekuranganmua
Aku yang rela terluka
Untuk masa laluDi balik pintu ada seseorang sejak tadi mengguping lewat pintu merasa aresha sudah selesai bernyanyi cowok itu masuk tanpa menggetuk pintu terlebih dahulu
Aresha menatap kaget cowo jangkung dengan memakai seragam sekolah yang berantakan berdiri di ambang pintu dengan wajah dinginya
"Lo"ucap aresha dengan mata melotot
Kaget dengan kehadiran ardian yang tiba tibaArdian melangkahkan kakinya tepat di hadapan aresha
"udah sembuh"tanya ardian menatap aresha
"Udah"bohong aresha
Ardian menaikan satu alisnya yang berati bahwa dia meragukan aresha
"Lo gak percaya?"
Ardian menggeleng gelengkan kepalanya
"Oke,gue bukti'in"aresha yang tadi duduk manis di atas kasurnya kini langsung bangkit dan berdiri di hadapan ardian
Aresha mencoba melangkahkan kakinya walau terasa masih sakit tapi ia tahan,saat ia mulai berjalan lagi rasa sakit itu mulai membesar aresha pun terjatuh untung saja ada tangan kekar yang membantunya ardian kembali mendudukan aresha di kasurnya
Ardian menatap tajam aresha,Aresha hanya menyengir kuda
Ardian yang melihat wajah aresha malah di buat geli
"Lo gak sekolah?"tanya aresha mulai membuka tanganya untuk menatap ardian
"Kenapa?"tanya balik ardian tanpa menatap aresha
"Gue tau pasti lo bolos kan"tebak aresha dengan menengok ardian
Ardian menengok ke arah aresha dan menatapnya
"Urusan lo"katanya dengan tajam"Bodolah,pusing gue ngomong sama lo"katanya sebal dan memalingkan wajahnya
"Udah makan"tanya ardian dingin dengan nada pelan
Aresha yang tadi menatap lurus kedepan langsung menengok dan menatap ardian heran
Ardian hanya menatap aresha datar
"Ngomong apa tadi lo"tanya aresha dengan menaikan satu alisnya
"Mau kemana?"tanya aresha heran melihat ardian berdiri
Ardian menengok ke belakang
"Pulang"katanya dengan nada dinginArdian membuka pintu kamar aresha dan pergi dengan seenaknya
"Datang tak di undang pergi tak di jemput kek jalangkung aja tu orang" Ucap aresha karna kesal dengan sikap ardian
"Eh tunggu si es kutub kok masuk ke rumah gue seenaknya aja apah di rumah lagi ga ada orang ya"Aresha berpikir keras
"Semoga aja lagi pada keluar jadi gue ga di wawacara in sama papih"aresha
"Tumben banget si es peduli?" Batin aresha
"Tapi emang harus peduli si kan gue gini ulah si es"
"Tapi"lanjutnya berpikir
"Ah modo amat"aresha membringkan tubuhnya di kasur empuknya menatap langit langit kamarnya
.
.
.
.Cuma mau ngingetin jangan lupa vote and komen yah biar aku tambah semangat buat ceritanya
KAMU SEDANG MEMBACA
DINGIN
RomanceARDIAN ADHILIO GAVIN sebut saja si es kutub cewe itu yang pertama kalinya memanggilnya dengan sebutan es Tak tertebak ternyata di balik sifat dinginya tersebut ada masa lalunya yang selalu menghantuinya membuat ia merasa bersalah terus menerus.. S...