20.masked man

754 42 6
                                    

Aresha berjalan menaiki tangga yang sepi dengan hati hati,seketika ia menengok kebelakang memastikan tidak ada orang yang melihatnya

Ia berjalan ke arah rofttop yang menampakan langit langit yang cerah
"Brug"

Terdengar suara barang yang terjatuh membuat aresha membalikan tubuhnya dengan kaget,ia menatap sekeliling tapi tidak ada siapapun kecuali dirinya

Aresha kembali membalikan tubuhnya menatap lurus gedung gedung indah

"Drtrrt"
Ponselnya berbunyi,ia menghelai nafasnya Dan memilih untuk mengabaikannya
"Drtttttrt"
Ponselnya berbunyi lagi membuat aresha kesal,dengan malas ia mengambil ponselnya di saku seragamnya

Tertera nama es batu di ponselnya yang ber arti bahwa ardian lah yang menelponya

Aresha menatap lama layar ponselnya membiarkan ponselnya terus saja berdering,karna saat ini ia ingin sendiri tanpa ada kehadiran orang lain termasuk ardian

Tiba tiba saja seseorang dari belakang mengikat tangan aresha kebelakang dengan tali,membuat ponsel miliknya jatuh

"Lepasin"ucap aresha di sela sela seseorang itu mengikat tangan aresha

"Gue bilang lepasin gue"teriak aresha berusaha melepas tali yang berada di tanganya tetapi tali itu sangat kuat

Tanpa berkata seseorang itu menyeret aresha
" Lepasin gue "
" Gue bilang lepasin gue "
" Plis lepasin gue "
" Gue ga mau" Berontak aresha dengan ketakutanya,saat ini dirinya sangat takut

Tanpa merespon seseorang itu terus saja menyeret aresha dengan cepat dan menghempaskan tubuh munggilnya ke tembok

"Aw" Rintih aresha dengan derai air matanya yang sudah membasai pipinya

Rasa sakit menjalar di tubuh aresha dengan air mata yang terus menggalir, Ia menahan rasa sakit itu

Dari balik topeng dirinya tersenyum melihat gadis di hadapannya sudah tersungkur di atas tanah

Aresha menatap seseorang bertopeng itu dengan wajah yang sangat memohon"tolong lepasin gue"ucapnya dengan lirih kini suaranya sudah mulai melemah

Kini seseorang bertopeng itu sudah berada di hadapanya,ia mulai menyentuh wajah aresha dengan satu tangan

aresha mempalingkan wajahnya menghindar,seseorang itu menyentuh pipi aresha dengan jari telunjuknya dengan lembut

Ia menangis berharap seseorang datang menolongnya

Aresha berteriak dengan keras
"TOLONG!"teriak aresha sekuat tenaga

"Tolongi gue"teriak aresha disertai tangisan

Seseorang bertopeng itu menyuruhnya untuk diam dengan meletakan telunjuk jarinya ke mulut aresha

....

Firasatnya mengenai aresha sangatlah buruk,ardian terus saja mengkhawatirkan aresha

Ardian berlari menuju roftoop dengan cepat
Sampainya,ia di kejutkan dengan seseorang bertopeng hitam sedang menyeret tubuh aresha

Ardian mulai mendekatinya tanpa ragu dengan wajah yang sangat marah

Bug

Ardian menonjok pipinya dengan emosi
Tak tinggal diam seseorang itu memukul balik ardian di bagian perutnya

Ardian tidak memperdulikan rasa sakit perutnya,ia mendekatinya dan menghempaskanya ketembok  sambil memukul keras perutnya berkali kali

Tetapi bukanya kesakitan malah ia hanya tersenyum menatap ardian

DINGINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang