Warning! Untuk 2 chapter ini ada beberapa adegan kiss. Yang belum cukup umur maaf ya -author-Lusa adalah hari pelepasan dan kelulusan Naruto-kun, Sasuke-kun, Neji-nii, dan teman seangkatannya yang lain.
Hari ini aku dan Sasuke merencanakan kencan terakhir kami. Kami akan ke Oto Theme Park. Sasuke yang mengusulkan ke Otogakure. Lalu besok kita berdua akan ke pernikahan Kakashi-sensei dan Hanare-san. Setelah itu, kami akan putus.
"Sasuke-kun! Lama menunggu, ya?" Aku berlari ke arahnya. Kini ia mengendarai sepeda motor.
"Enggak, baru setengah jam" Sasuke melirik jam tangannya.
"Itu lama, Sasuke-kun!"
Sasuke hanya terkekeh. Ia memberikan helm yang dibawanya padaku. Aku langsung naik ke sepeda motornya dan memakai helm yang dibawanya.
"Sudah?"
"Iya" aku memeluk pinggangnya. "Bolehkan untuk hari ini saja?"
"Hn" jawabnya singkat. Sekilas kulirik spion, ia sedang tersenyum lembut.
Sasuke langsung menjalankan motor hitamnya. Sepertinya ia tak masalah dengan pelukanku. Syukurlah, kukira ia akan marah atau risih.
"Eratkan lagi pelukanmu jika kau tidak mau jatuh. Aku akan mengebut. Kita lewat jalur cepat" kata Sasuke.
Aku mengeratkan pelukanku dengan canggung. Sasuke mulai mengebut, tidak brutal, tapi mengebut dan masih mematuhi aturan lalu lintas.
Satu setengah jam kemudian, kami sudah sampai ke tempat tujuan. Kami masuk ke dalam Theme Park itu sambil bergandengan. Hanya untuk hari ini dan besok saja kita akan benar-benar seperti pasangan kekasih. Dan banyak pasang mata yang memperhatikan kami. Kebanyakan memperhatikan Sasuke-kun, sih.
"Nee, Sasu, kenapa kau memilih tempat yang jauh begini, sih?" Tanyaku. Untuk hari ini dan besok aku akan memanggilnya Sasu.
"Disini ada wahana Love Cup. Aku tahu kau menyukai permainan itu. Di Konoha tidak ada, dan yang terdekat hanya disini, Hina-chan"
"Dasar stalker" gerutuku.
"Tunggu disini, aku akan membeli minuman" Sasuke meninggalkanku sendiri, 'lagi'.
Yah, Sasuke-kun memang sangat baik padaku. Meski terkadang ia dingin padaku. Sakura-chan sangat beruntung dicintai oleh dua orang yang sangat baik.
Sasuke sudah kembali, tapi ia bersama beberapa cewek. Aku penasaran apa yang dilakukannya.
"Sudah kubilang, aku memiliki dia" Sasuke merangkulku. Aku bergidik. Aku ingin segera keluar dari pelukannya. Akhirnya cewek-cewek itu pergi. "Akhrinya pergi juga. Maaf aku membuatmu kaget. Mereka memaksaku ikut dengan mereka. Oh ya, ini" Sasuke memberikan minuman di tangan kanannya.
Aku segera meminumnya karena aku sangat kehausan. Ada yang aneh. Kulihat dia hanya membawa satu gelas saja.
"Mana milikmu?"
Sasuke hanya menaikkan bahunya. "Kehabisan"
Aku berpikir sebentar. Antara mau dan tidak mau. "Umm... karena ini ukuran jumbo, segelas untuk berdua saja" aku tersenyum padanya.
Sasuke menatapku. Wajahnya memerah. "I..itu berarti kita umm... ci..ciuman secara tidak langsung. Apa kau tidak apa-apa? Aku cowok, lho"
Aku berpikir sejenak. Aku sering begini dengan Neji-nii dan baru tahu itu termasuk ciuman tidak langsung. Aku tersenyum padanya. "Ie, tak apa, kok"
"Umm.. kalau begitu, boleh aku minta?" Tanya Sasuke sok cool. Aku tertawa kecil dan memberinya minumanku. Wajahnya masih merah. Imut juga kalau wajahnya merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimi To Onaji Mirai Wo (masa depan bersama dirimu)
FanfictionBolehkah aku disisimu? Meski kau menganggapku begitu, tapi, bolehkah aku mencintaimu? Meski kau mencintai sahabatku, bolehkah aku mencintaimu? Aku tahu kau tidak memandangku sedikit pun, Naruto-kun Hyuuga Hinata