"Ayah, ayah! Ayo kita berlatih bersama!" Anak lelaki kecil berambut blonde yang memiliki dua helai kumis di pipi kanan dan kirinya yang ia warisi dari ayahnya menarik-narik jaket oranye ayahnya. Kalung bautnya bergerak mengikuti gerakan anak itu.
"Boruto, tunggu sebentar. Ayah sedang sibuk" pria berambut blonde yang dipotong pendek dan memiliki tiga helai kumis itu masih fokus dengan kertas laporan dari pria didepannya.
"Boruto!" Panggil seorang wanita bersurai indigo. Wanita itu berlari kearah anaknya. "Boruto! Jangan mengganggu ayahmu lagi! Ibu lelah mengejarmu!"
"Hai, Hinata-chan" sapa wanita bersurai merah muda. Ia menggandeng seorang gadis yang seumuran dengan Boruto. Itu Sarada. "Kami sedang berjalan-jalan dan tidak sengaja bertemu kalian. Jadi kami kesini"
"Boruto, kau tidak bisa sedikit dewasa, ya!" Sarada memperbaiki letak kacamatanya.
Boruto menggembungkan pipinya. "Ossan! Ossan! Paman Sasuke! Kenapa rambutmu aneh begitu? Kenapa menutupi matamu? Kau terlihat sangar dan seperti orang buta!" Boruto menunjuk pria berambut hitam yang poninya menutupi mata kirinya.
Sasuke menatap Boruto tajam seperti mau memakannya. Tangannya diletakkan dipuncak rambut Boruto. "Kau anak yang cerewet juga, seperti ayahmu" Sasuke mengacak rambut Boruto.
Wanita bersurai indigo itu tersenyum. Ia merasa nostalgia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimi To Onaji Mirai Wo (masa depan bersama dirimu)
FanfictionBolehkah aku disisimu? Meski kau menganggapku begitu, tapi, bolehkah aku mencintaimu? Meski kau mencintai sahabatku, bolehkah aku mencintaimu? Aku tahu kau tidak memandangku sedikit pun, Naruto-kun Hyuuga Hinata