Jangan lupa vote yaa
..................................................................................
* okeyy sekarang kita panggil nella jadi biru ya biar gak bingung.
Hari ini adalah hari terakhir biru di rumah sakit. Yah, biasanya orang sakit di rumah sakit kalau mau pulang bakal seneng, beda cerita dengan biru. Dia malah kayak orang kesurupan bilang kepalanya masih pusing lah, padahal sudah sembuh total oh iya sedikit cerita sebenarnya biru sudah di perbolehkan pulang 2 hari yang lalu, tapi karna takut kangen sama pak dokter ganteng jadinya banyak alesannya.
"Udah dong sayang, papah sama mama sudah tanya sama dokter kalau kamu sudah boleh pulang, masak kamu mau tinggal di sini terus." Ujar papah biru dengan frustasi. Dia bingung dengan perubahan sangat putri yang yah sedikit tidak tidak ini bukan sedikit tapi sangat aktif. Apa karna efek kecelakaan bisa menggesrekan kepala seseorang?, sebab biru yang dulu orangnya kalem, pendiam, penurut, dan satu lagi bucin dengan gara tunangannya.
" Aaaaa gak mau pahh biru mau di sini aja, kalau biru pulang dokter Wildan siapa yang nemenin, kasihan sendirian di sini."
Wildan yang dibawa bawa hanya terkekeh dan geleng geleng kepala atas tingkah dari pasien anehnya ini. Sejak bangun dari koma 2 minggu yang lalu, gadis manis ini tidak ingin lepas darinya, di priksa sama dokter lain pun tidak mau sungguh aneh.
" Hey, saya tidak apa apa nona, jika nona ingin menemui saya, ruang kantor saya terbuka untuk nona, kapan saja boleh datang". Lihat lah hanya melihat senyum manis dari dokter tampan itu biru sudah tidak bisa menolak lagi, biru hanya bisa mengangguk saja.
"Baiklah, biru mau pulang, tapi ijinin biru buat nemuin dokter Wildan kapan pun gak boleh ada yang ngelarang".
" Iya sayang penting kamu pulang dulu ya, kan udah denger kata dokter tadi okey".
Skip
.....................................oOo......................................Tibalah sudah di depan rumah besar bukan, bukan rumah ini namnya bisa dibilang istana, biru saja melongo melihat rumah barunya, hey dia tidak pernah melihat rumah semewah ini. Duhhh novel ini bikin dia tambah pusing tapi tak apa nikmati kekayaan yang baru saja ia dapatkan, dengan senyum lebar mereka memasuki rumah itu.
Saat berada di depan pintu, sudah ada pelayan yang membukakannya. Saat mereka masuk, sudah di suguhi segerombolan anak laki laki dan satu perempuan di tengah tengah mereka. Tawa mereka pun berhenti dan melihat siapa yang baru saja masuk.
"Loh mah udah pulang?". Tanya dari salah satu mereka ya dia alfendo pramasta kakak ke tiga dari biru. Mama hanya diam saja dan memandang perempuan berambut panjang ditengah tengah mereka dengan sinis.
" Apa abang gak liat? Jika biru belum sembuh tidak akan bakal mama bawa pulang, dah itu kok ada perempuan satu di sini gak baik loh, gak enak sama tetangga." Cerocos mama sampai di depan tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIS BUCIN [Transmigrasi Figura]
Literatura Femininabagimana jika seorang nella cewe bar bar sejuta polah, tengil, julid, dan jangan lupakan reseknya minta ampun bertrasmigrasi di sebuah novel yang baru saja dia baca, oh jangan lupakan dia malah menempati tubuh figura yang hanya muncul dua kali dalam...