HAPPY READING...🐊
.
.
.
"Secepat itukah cinta?"
.
.
#POV.
.
.
.
Ara memasuki rumahnya lalu mandi karna badannya berkeringat sangat banyak,selain berkeringat ara juga lapar karna terus main motor motoran seharian ini bersama cs nya..
Lama berkutat dikamar mandi,akhirnya dia selesai dengan kaos santainya dan celana pendek agak longgar,saat keluar dari kamar mandi ara mematung di ambang pintu dengan keadaan rambutnya yang masih basah.
.
.
"Kok malah berdiri disana..?"
"Kamu kok tau rumah gue disini kak..?"kata ara tak percaya saat melihat keberadaan chika yang sedang duduk dikasurnya dengan santai,
"Tau lah orang gue di suruh ke sini ama MAMIH kamu."kata chika menekan kata mamih
"Lo ngehina gue kak?"kata ara malas
"Lo..?chika
"Maksudnya kamu.."kata ara mengalihkan pandangannya saat mendapat tatapan mengerikan
"Aku belum makan kak,laper banget.."kata ara mendekati meja belajarnya yang terdapat kaca besar didepannya berniat ingin mengeringkan rambutnya dengan hairdrayer,ara pun duduk dan mulai menyambung kabel hairdrayer tersrbut.
Chika beranjak dari kasur ara lalu merebut hairdrayer dari tangan ara dan berdiri di belakang ara.
"Biar gue aja,,"kata chika sedikit merebut paksa dan ara pun hanya bisa pasrah
Dengan teliti chika menyapu semua rambut ara dengan hairdrayer tersebut,tapi chika mengambil kesempatan agar bisa mengusap usap kepala ara lembut,tangannya yang nakal mengelus tengkuk ke leher ara membuat ara tak bisa melakukan apa apa
"Wangii banget.."gumam chika mencium bau rambut ara
Cup~
"Duh kak ntar lama lagi keringnya,"kata ara saat chika mencium pipinya singkat
"Nggak papa kan seru.."kata chika tersenyum ngeri
"Hah.?eh..eeeee gue laper kak.."kata ara pura pura memegangi perutnya
"Kenapa gak makan aku aja..?"jail chika
"Hah..?"kaget ara
"Ini sebentar lagi selesai,sebentar ya.."kata chika saat melihat wajah ara memerah dari pantulan cermin
Dan ara hanya diam dan mencuri curi pandangan pada chika dari pantulan cermin
Entah sengaja atau tidak,leher putih chika yang terlihat jelas itu membuat ara sulit mengalihkan pandangannya dari sana,ditambah wajah chika yang serius membuat ara tiba tiba mengingat saat dimana chika menyebutkan namanya dengan nada yang indah malam itu
Ara menelan ludahnya berat,saat chika mengibaskan rambut sebelah kanannya kebelakang punggungnya,
"Tunggu sebentar ya,aku keluar dulu.."kata chika selesai dengan urusan rambut ara,dan itu membuat ara tersadar dari halusinasinya,ara hanya mengangguk lelan saja
"Yaampun,gak aman banget ada dia disini,,"batin ara mengusap usap dadanya
Setelah beberapa menit chika kembali dengan napan berisi potongan buah dan roti ditangannya.