HAPPY DEADING,,,,🐊
.
.
.
#POV-
-
-
"Hi,mau kemana lo berdua?,baiknya kita ngobrol dulu bentar lah."kata jinan yang mempersilahkan mereka ber2 sudukFiony tampak kesal,karna mereka berlagak seolah rumah ini adalah milik mereka.
Terpaksa fiony dan vivi bergabung bersama 2 orang yang sedang duduk dan disusul jinan.
"Kalian ngapain ke rumah orang sembarangan?mana pake acara bohong segala lagi."kata fiony mencoba tenang
"Kita cuman mau ngobrol,ada hal penting yang perlu kita bicarain sama lo berdua."kata oniel tersenyum
"Apaan?"kata
"Gue mau nanya,dia siapa ya?"tanya jinan menunjuk poto yang ada di tangannya,jinan baru saja mengambilnya dari atas meja,seorang laki laki dewasa sedang memeluk fiony
Disana fiony sedikit was was,
"Ngapain nanya nanya hal pribadi gue,?"kata fiony sedikit gemetar
"Heh kalian ngapain si? Udah deh pada pergi dwh gangguin orang aja,gajelas."kata vivi yang angkat suara.
"Itu bokap lo ya?ngomong² dimana bokapnya? Kita mau ngomong sama dia."kata oniel
"Dia gak ada,dia lagi kerja di luar kota,"bohong fiony
"Heuh,,kerja di luar kota? Maksud lo kerja di dalem penjara kan?"celetuk aran yang sudah muak
Vivi dan fiony sedikit membulatkan matanya,siapa laki² ini?berani beraninya dia,tapi vivi seperti pernah melihatnya,tapi dimana dan kapan,dia lupa
"Heh maksud lo paan?"sengor vivi ke aran
"Santai,lo cewek gue bukan banci yang harus lawan cewek."kata aran tersenyum meremehkan
"Emangnya kenapa kalo gue cewek??"kata vivi yang bangkit,
"Udah deh,lo berdua jangan banyak pembelaan diri,gue tahu lo berdua adalah antek anteknya pak beby kan?ngaku."kata jinan
Vivi dan fiony daling menatap,bingung apa yang harus mereka lakukan sekarang
BRAKKK..!!!
"ngaku gak lo berdua.?!!!"kata aran megrbrak meja
Vivi dan fiony terkejut saat aran menggebrak meja,air mata fiony terlihat menggenang
"Gue gak peduli lo mau nangis,mau mau teriak apa apa kek,gue gak peduli sekarang gue cuman butuh pengakuan dari lo berdua."
BRAKK..!!!
Sekali lagi aran mengebrak meja dengan kuat
"Iya iya iya gue ngaku..gur ngaku."kata vivi yang kini sudah sangat takut
"Iya gue m..minta maaf,buat kejadian 3 tahun yang lalu,tapi kita gak ngelakuin apa²gue cuman di suruh nyimpen kettas doang di ransel ara udah itu doang kok."jelas vivi dengan sedikit meremas ujung bajunya dan kepalanya yang menunduk.
"Heh vi,bukan yang itu."kata fiony yang reflex melotot ke arah vivi
"Hah jadi apa dong?"kata vivi panik lalu menutup mulut
"Oh,jadi selama ini lo berdua biang keroknya ara bisa ilang hah??,lo tau berapa hati yang udah patah? Berapa hitungan air mata yang setiap hari keluarga ara keluarin? Lo tau?! Dan dengan enaknya lo ngejalanin sehari² tanpa rasa bersalah? Wtf ? Wtf?!!"kata aran yang matanya mulai merah.