HAPPY READING.......🐊
.
.
#POV
.
.
.
Masih di tempat yang gelap dan pengap,hanya ada cahaya dari langit yang menjadi penerang ruangan yang gelap ini,terlihat ara kini sedang terduduk dilantai dengan ke 2 tangannya yang diikat di tiang besi,
"Ini gak enak banget gue di iketnya,gak pake kursi apa?mana gatel lagi punggung gue,aduuh susah garuknya anjir.."keluh ara yang berusaha menggesekkan punggungnya di tiang besi tersebut.
"Aduh lapar lagi gue,ini gue ngapain di iket ya,kalo ujung² nya mereka ninggalin gue sendirian di ruangan gelap kek gini,dasar orang² gak berguna,yang kayak gitu tuh yang jadi sampah masyarakat,kudu dibasmi nih."keluh ara
"HEH,,NGELUH MULU,DIEM BERSYUKUR KEK KITA GAK MAKAN LO."Bentak seseorang yang baru masuk ke dalam ruangan tersebut
"Heh bang,kalo gue gak diiket kek gini pastinya gue bakalan bersyukur si."kata ara santai
"Bang Coba deh,abang botak rasain gimana rasanya gatel punggung tapi tangan kita diiket bang,bayangin aja kalo gak bisa kayak gue bang."kata ara penuh drama
"Heh lo ngehina gue botak ?!"kata pria² botak tersebut
"Ya habisnya gue gak tau nama abang siapa,"kata ara santai
"Iya juga ya,yaudah deh sini saya garukin."kqta pria botak itu mendekati ara lalu menggaruk punggung ara
"Nah ke atas dikit bang,nah yang itu,pinggir dikit,iya,kencengan bang,nah gitu terus bang."kata ara mengarahkan si pria botak
"Nah enak kan? Lo gak usah ngeluh lagi nih gue garukin kalo lo lagi gatel punggung ya."kata si pria botak
"Siap bang mantap."kata ara mengacungkan jempolnya di belakang.
.
BRAKKK.....
.
"EH BABI,BOTAKK..?!!!"teriak ara kaget saat mendengar pintu tersebut di gebrak.
"Heh ngapain lo"kata pria lainnya yang baru datang
"Ini lagi garukin dia kasian,tangannya gak nyampe."kata pria botak
"Halah ngapain kasihan sama dia,cepetan lo sini."kata pria lainnya itu
"Iya bang."dengan cepat si pria botak mengangguk lalu menjauhi ara
"Galak bener si bang,tega lo sama cewek lemah kayak gue."kata ara malas
"Hei kamu gadis baik,saya tidak punya banyak waktu untuk hanya menyimpan mu disini,sekarang kamu harus menyampaikan pesan terakhirmu melihat dunia ini nak."kata pria itu dengan smirknya
Satu pria berbadan besar mendekati ara yang terduduk dengan tangan yang terikat di besi membelakangi tembok
"Gak ada,orang gue masih betah hidup"kata ara
PLAKK...
.
satu tamparan keras melayang di pipi kanan ara,membuat ara meringis"Awssh..."ara mencoba menahan perih di pipinya yang sudah memerah..
.
Bugh...
.
Satu pukulan di pipi kiri ara mendarat dengan mulus
Pria itu mengambil balok yang ada pakunya,lalu memukulkannya di tangan kiri ara
"Akh...awsh..."ringis ara sedikit berteriak kala kayu itu menyobek kulit tangan bahu ara,