HAPPY READING...🐊
.
.
BONUS😘.
.
#POV-
-
Ara berhenti di depan pekarangan rumah chika lalu mengklakson,beberapa saat kemudian chika keluar dengan dres putih selutut dan tas slempang hitam yang menggantung di sebelah bahu chika
"Masuk kak."teriak ara meminta chika masuk
"Bukain lah ra,lo jadi pacar gak ada romantis2 nya,,"kata chika yang masih berdiri di luar dengan tangan yang dilipat di dada ditambah wajahnya yang ditekuk.
"Maaf kak gue gak bisa romantis,hehe.."kata ara cengir keluar dari mobil lalu membukakan pintu mobil untuk chika
Chika mendaratkan bokongnya dikursi depan lalu ara menutup pintu dan masuk ke dalam mobil,ara pun menjalankan mobilnya dengan kecepatan normal sembari bersiul
"Jangan siul siul ah,kata orang tua dulu pamali katanya.."kata chika membungkam mulut ara dengan tangannya dan matanya fokus ke luar jendela kaca mobil tanpa bersalah.
"Allohuakbarr.."kata ara polos
"Tumben kok gak bawa motor?"tanya chika ke ara
"Kak kita kan mau nge date bukan mau balapan,yakali gue bawa lo naik motor dengan keadaan lo pake baju kek gini."kata ara menunjuk baju chika dengan mulutnya
"Ishh..nyebelin banget si bocil"kata chika menyomot bibir ara
"Duh kak diem,ntar kalo nabrak gimana? Kamu kan belom gue kawinin."kata ara menggoda chika
"Yaelah kayak yang bener aja mau kawinin aku.."kata chika tanpa sadar
"Ekhemm jadi sekarang aku kamu nih..??"kata ara menggoda chika
"Maksudnya gue. "Chika malu
"Tapi gpp kok pake aku kamu juga kak,enakan kalo manggil ke kamu mah,,"kata ara cengengesan tak jelas
"Apaan si.."kata chika
Saat ara sedang fokus2 nya menyetir chika tak sengaja melihat tangan ara yang sedang menyetir terlihat noda noda darah yang sudah mengering
"Ra,tangan kamu kenapa itu,kok berdarah gitu.?"tanya chika yang mendekatkan wajahnya melihat lebih jelas tangan ara
"Ini aku jatoh tadi pas keluar rumah gak sengaja nginjek kerikil eh kepeleset jadinya tangan aku bedarah,tapi gak parah kok ini cuman ke gores aja dikit."bohong ara meyakinkan chika bahwa dirinya baik baik saja.
"Nggak ini harus diobatin,ntar infeksi lagi."kata chika mencubit pinggir perut ara agak kenceng dengan gemesh
"Aduduh..iya iya iya ntar obatin obatin.."ringis ara merasakan perih di perutnya itu