Jisoo seorang mahasiswa kedokteran yang mendapat kemalangan.
⚠️ Baca cerita yang ini mesti pelan-pelan dan perhatikan setiap detail..
#6 rose (121222)
#16 vsoo (141222)
#19 jin (141222)
Eitsss tapi jangan dulu senang, cerita gue masih lanjut, artinya masih ada yang belum selesai.
Keep support, vote and comment, don't forget to share and follow my account!
_____________
Jisoo masih terduduk dengan lemas ,kaki dan tangannya masih terikat di kursi. Tidak ada siapa-siapa di ruangan itu, tapi di depan pintu ada yang menjaga. Beberapa jam kemudian ada yang masuk ruangan, Taehyung. Dia masuk di ikuti Yeonjun dan Yunjin.
Taehyung menatap wajah Jisoo, Jisoo menatap tajam Taehyung dengan penuh amarah. Tatapan yang baru kali ini ia lontarkan pada sahabat terbaiknya itu.
" Lepaskan ikatannya,, dandani dia, ibu akan di semayamkan segera di gereja di dekat sini. Kita kesana." Taehyung langsung keluar lagi, Jisoo tidak sempat bicara.
" Jin, kamu tolong urus noona. Aku ikutin hyung dulu."
Yunjin mengangguk, dia melepaskan ikatan Jisoo.
" Ayo ke kamar rias". Yunjin memegang lengan Jisoo tapi oleh Jisoo di tepis dengan kasar. " Don't touch me." Jisoo mendelik, Yunjin memberi jarak dengan Jisoo tapi terus di kawal. Jisoo di pakaikan gaun berwarna hitam sebagai tanda ikut berkabung atas meninggalnya ibu Taehyung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taehyung dan Jisoo ke gereja melihat ibunya yang terbujur kaku di peti mati. Banyak rekan dan keluarganya datang kesana. Jisoo benar-benar campur aduk, ia masih tidak menyangka dengan plot twist hidupnya itu. Jisoo menolak di pegang oleh Taehyung selama di gereja. Taehyung tidak mempermasalahkan, saat ini fokusnya pada proses pemakaman ibunya.
Sebelum ibunya akan di bawa untuk di kuburkan, Tae memberikan pengumuman di depan semua jemaat dan keluarga serta rekan yang hadir.
" Untuk acara pernikahanku yang tinggal 2 minggu lagi, dan ibuku bilang ingin menjadi saksi pernikahanku saat beliau masih hidup, masih saat ini, aku akan mengabulkan keinginanku di depan jasad ibuku. Pastur, tolong nikahkan aku dengan tunanganku sekarang juga."
