CHAPTER 10

28 5 0
                                    

HAPPY READING....

VOTE DONG!!!!!

Sagara yang tengah menunggu didepan rumah kaela hanya menatap lama gerbang berharap kaela segera keluar dan menghampirinya.

"Bi, astaga, kaela dimana? Tumben dia ga keluar, apa kaela ga sekolah?"tanya Sagara pada bi Rima

"Em, den gara, non kaela...."ucap bi Rima berhenti

' jangan pernah memberi tau siapapun kaela dibawa kerumah sakit ' ucap Bu Sifa tegas saat ia tengah panik

' b-baik nyonya ' ucap bi Rima tertunduk

"Kaela kenapa?"ucap Sagara menyadarkan lamunan bi Rima

"Non kaela lagi ga sekolah, katanya dia ada urusan keluarga dan gatau pergi kemana sama nyonya dan tuan" ucap bi Rima bohong

"Bi, kaela ga mungkin ga masuk hanya karena acara keluarga, ini hari ujian loh"ucap Sagara

"Mengenai itu saya tidak tau den, den bisa telpon non kaela"ucap bi rima

"Oh ya sudah bi, makasih"ucap Sagara

Sagara segera memasuki mobilnya dan menancap gas untuk ke sekolahnya, persetan dengan kaela setelah ini ia akan menanyakannya pada kaela.

"Astaga, kaela kamu kok bisa sih ga kabarin aku sedikit pun"ucap Sagara memukul stirnya

"Ya tuhan, kenapa perasaan aku ga enak gini"ucap Sagara

' Sagara non muslim ygy, jangan lupa ' ~author yang syantik~

•••

Dengan keadaan masih menangis, Bu Sifa menatap kaela dari pintu ruangan UGD.

"Pa, mama khawatir sama kaela, mama gamau terjadi hal buruk sama kaela"ucap Bu sifa

"Mama, mama tenang dulu ya, insya Allah kaela akan baik2 saja"ucap pak Andrian

"Semoga ya pa"ucap Bu Sifa

Beberapa menit kemudian.....

"Dengan keluarga pasien"ucap dokter

"Kami orangtunya dok, gimana keadaan anak saya?"ucap Bu Sifa

"Saya menemukan sebuah penyakit yang sangat parah bagi kaela"ucap dokter itu menunduk

"Apa? Anak saya kenapa dok? Jawab!!!"ucap Bu sifa menggoyangkan bahu dokter

"Kaela mengalami leukimia, ia harus dioperasi dan mendapat donnor sumsum tulang belakang"ucap dokter

"Dan kaela harus segera dioperasi nanti malam, pendonor sumsum tulang belakang sangat sulit didapatkan Bu, tapi saya harap kalian bisa menemukannya, kalau begitu saya permisi dulu, kalau ada apa² ibu bisa memencet tombol monitor yang ada disana"ucap dokter itu dan berlalu pergi

"Apa, astagfirullah, ya Allah El"ucap Bu sifa

Tubuhnya luruh ke lantai, ia tak menyangka anaknya akan mempunyai penyakit separah ini.

"Ma, sabar dulu, kita tenang ya, kita bisa cari pendonor yang cocok untuk kaela ya"ucap pak andrian

"Tapi pa, dapet pendonor yang cocok tuh ga mudah"ucap Bu Sifa

"Iya papa tau, tapi kita berusaha ya, demi kaela ma"ucap pak Andrian

•••

"Aduh El, angkat dong"ucap Sagara

"Ya tuhan, kamu kemana?"ucap Sagara

"Hai gara"ucap arlie

"Eh Li, ada apa?"ucap Sagara

"Lo kenapa kayaknya panik gitu?"ucap arlie

"Gue Gatau Li, kaela ga bisa ditelpon, dari tadi gue telpon pun ga diangkat"ucap Sagara

"Gara kan Lo bilang, dia lagi ada acara keluarga, ya mungkin lagi sibuk, yaudah mendingan Lo makan dulu dikantin sama gue, Lo kan belum makan dari pagi gara, jangan pikirin El Terus, pikirin diri Lo juga"ucap arlie

"Tapi gue khawatir Li"ucap Sagara

"Iya gue tau, nanti sepulang sekolah, gue temenin Lo buat cari El ya, sekarang Lo makan dulu ngumpulin tenaga buat cari El ya"ucap arlie

' gue bakal segera milikin Lo gara ' batin arlie

"Okey"ucap Sagara

Sagara dan arlie berjalan kekantin, arlie hanya menunjukan senyum manisnya, arlie memang cantik, kulit putih bersih dan tinggi yang sebahu Sagara, ya ga jauh beda sama kaela.

' Hihi emosi lah kalian, kaela ku sama² kan sama arlie wkwk ' ~author yang syantik~

Sekian terima gaji

Segini dulu ya

See u bestie 💗

GARAEL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang