CHAPTER 23

26 5 0
                                    

HAPPY READING....

VOTE DONG!!!!

kaela menatap sagara dengan tersenyum lebar, detik kemudian Sagara memeluk erat tubuh kaela.

"I Miss u"ucap Sagara

Kaela merasakan tubuh Sagara bergetar hebat karena menangis, ia tau sagara sudah menyesali perbuatannya, ia memutuskan untuk memaafkan Sagara.

"Its okey, kejadian 2 tahun lalu bisa menjadi pelajaran buat kamu bahwa jangan terlalu cepat mengambil keputusan tanpa mencari tau terlebih dahulu"ucap kaela

"would you like to give me a chance [apakah kamu mau memberikan aku kesempatan]"ucap Sagara

"Bukankah berharap pada manusia itu menyakitkan?"ucap kaela

"Dan Bukankah jalan kaki lebih baik daripada jalanin dulu"ucap kaela tersenyum tipis

Sagara hanya membeku dengan ucapan kaela, apakah kaela tak mau kembali dengannya? Apakah kesalahannya terlalu fatal?

"El-"ucap Sagara terpotong

"Apa jaminan yang kuat kalo aku balik lagi sama kamu? Agama? Agama Kita udah jelas beda, beda tujuan, dan beda arah apalagi yang bisa menjadi jaminan"ucap kaela terkekeh miris

Mengingat kembali tentang agama membuat kaela merasakan sesak yang luar biasa, bagaimana sagara berjuang mendapatkannya lagi namun sagara tak punya pendirian untuk memilih.

"Apakah aku harus memilih antara kamu dan agama?"ucap Sagara

"Tidak, aku mencintai anak tuhan itu tanpa ada niatan untuk merebutnya"ucap kaela

"Mencintai bukan berarti harus memiliki bukan?"ucap kaela

Sagara kembali tertampar akan ucapan kaela, kaela benar2 membuat Sagara menyesal dan merasa bersalah.

"El aku bakal pindah agama demi bisa terus sama kamu"ucap Sagara

"Ga gitu caranya, pindah agama bukan demi aku, tapi atas dasar kemauan tersendiri dan keinginan yang teguh"ucap kaela

"Jadi aku harus apa?"ucap Sagara

"Ikhlas"ucap kaela

Deg

Ditampar keras oleh ucapan kaela, Sagara kembali menatap danau, ia menyadari bahwa dirinya dan kaela tak akan pernah bisa bersama.

"Bagaimana caranya aku ikhlas, sedangkan hati aku aja masih milik kamu sepenuhnya"ucap Sagara

"Ikhlas adalah pilihan terakhir kita, bersatu bukanlah kita"ucap kaela

"Kita punya rencana, tapi tuhan punya kuasa"ucap kaela

"Anak tuhan dengan hamba Allah tentunya tidak akan pernah bisa bersama"ucap kaela

"Takdir menjadi jalan kita kedepannya, jika kita ditakdirkan bersama maka kedua tuhan kita akan mempertemukan kita kembali, aku pamit"ucap kaela

Kaela meninggalkan Sagara yang masih mematung atas ucapan kaela, ia tak tau harus berbuat apa sekarang, sejujurnya ia ingin pindah agama namun bagaimana dengan keluarganya.

Apakah Tuhannya akan kecewa padanya karena rela meninggalkan Tuhannya demi wanita yang ia cintai.

Sagara dibuat bingung dengan ini semua, ia tak rela jika harus pindah agama, namun ia juga tak bisa kehilangan kaela.

•••

Kaela mendekat kearah Riko yang tengah melamun, ia menepuk pundak Riko untuk mengejutkannya.

"Hayo ngelamunin apa?"ucap kaela

"Eh ngga kok"ucap Riko gugup

"Ih sahabat gue udah pinter boong"ucap kaela

Riko tertampar oleh ucapan kaela, ucapan kaela seolah menyadarkannya bahwa kaela dan ia hanya sebatas sahabat tidak lebih, Riko tau hati kaela masih sepenuhnya milik masa lalunya.

"Udah selesai?"ucap Riko

"Oh udah kok, yaudah balik yok"ucap kaela

"Ga sama dia?"ucap Riko menunjuk sagara

"Dia masa lalu gue yang udah gue maafkan, tapi ga bisa balik kaya dulu"ucap kaela

"Lalu?"ucap Riko

"Kamu nanya? Kamu bertanya-tanya?"ucap kaela

"El"kesal Riko

"Yaudah biar aku kasih tau ya, kita balik lah rik"ucap kaela

Riko terkekeh dengan kelakuan kaela, Riko selalu suka dengan tingkah kaela, dimatanya kaela selalu menggemaskan.

Segini dulu ya

See u bestie 💗

GARAEL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang