4.H-1 MENIKAH?

4.2K 347 10
                                    

Janganlah engkau terlalu menanti yg tertulis di lauhul mahfudz karena ada dua kemungkinan antara jodoh dan maut
-author-
-
-
-


Pukul 03 dini hari gadis yg bernama aulia itu terbangunia tidak tenang dalam tidurnya karena tak terasa sudah H-1 satu acara pernikahannya itu.

Gadis itu pun memutuskan untuk sholat tahajud dan meminta kelacaran dan ketabahan untuk dirinya menjalani semua ini.

Setelah salam ia menadahkan kedua tangan nya dan berdoa sambil meneteskan air matanya namun semakin lama tangnya pecah setelah itu ia Kembali keranjang nya kaerana waktu subu masih sedikit lama.

Suara adzan mulai berkumandang  aulia pun kembali terbangun dari tidurnya lalu gadis itu segera mengambil air wudhu dan menjalankan sholat subuh.

Gadis itu turun menuruni tangga dan menuju dapur ia membuat satu hot coklat saat ia melihat ke jendela sudah mulai terang menerang.

Hari ini tepat dimana H-1 pernikahan gadis yg bernama aulia itu seharusnya ia terlihat bahagia namun tidak  mau bagai mana lagi ia harus bisa perlahan menerima semua ini.

Ia terduduk di tempat biasa dirinya yaitu di pinggir kolam ikan ia melamun saja disana di lubuk hatinya yg terdalam terdapat rasa sakit.

Dan esok pun tepat sang gus pun menikah gadis itu terus saja meneteskan air matanya kala mengingat hal itu dengan hari yg sama namun orang yg berbeda.

Tenda sudah terpasang rumah pun di hias kamarnya pun jg tengah di hias banyak sekali tamu tamu yg berdatangan.

Bang fatih datang lalu menghampiri adiknya itu aulia tak bisa berbohong karena cadarnya itu sudah penuh dengan air mata saat abangnya menghampiri gadis itu pun memeluknya dan menangis.

"Baaaang"lirihnya

"Lia knp nangis heh gk boleh nangis harus seneng besokan udah nikah malu loh"ucap abang nya sembari mengelus elus pucuk kepala aulia

"Bang lia gk kuat bang lia gk mau nikah" gadis itu terus saja menangis

"Udah cup cup"fatih terus menangkan adiknya itu.

"Lia kuat kok adik abang gk cengen kaya gini hey"fatih terus meyakini adiknya itu.


Tak terasa waktu berjalan sebentar lagi memasuki sore hari dan sore hari ini akan di laksanakan pengajian di rumah nya itu.

Umi berlari kecil menghampiri putri bungsunya itu lalu memintanya untuk masuk karena tukang henna akan segera melukis kedua tangannya itu.

Akhirnya ia masuk kedalam rumah dan menemui tukang henna itu  dan langsung menghampirinya.

"Oh ini mbak yg mau saya henna?"tanya wanita itu

"Iyah "jawab lia

"Mbak mau pakai warna apa untuk pengajiannya nanti?"tanya tukang henna itu.

"Terserah" ucap aulia

Setelah di pakai kan hena seorang mua pun datang dan menghampiri gadis itu ia menyuruh aulia agar cepat untuk mandi karena satu jam lagi acara pengajian akan di mulai.

Setelah mandi dan semuanya gadis itu mulai di dandani oleh mua dan mulai gadis itu memakai dress berwarna hijau soft dan cadar setelah di dandani gadis itu terlihat sangat cantik sekali

Dia Adalah Takdir TerbaikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang