11

1.5K 80 7
                                    

Kamar bernuansa hitam itu terlihat begitu indah dan harum. Suasana romantis seakan memenuhi setiap sudut ruangan. Beberapa tangkai bunga serta kelopak bunga tertata apik di atas kasur. Kelambu bewarna putih dengan motif kupu-kupu turut serta menghiasi ranjang semakin mempercantik ruangan.

Leo duduk bersila di atas kasur masih mengenakan setelan jas hitam. Ia sedang menunggu istrinya yang tengah mandi.

Istri?

Siapa?

Tentu saja Fiat Thuntanukul

Mereka sudah sah menjadi pasangan sejak 3 jam yang lalu. Mereka menikah setelah 1 bulan Leo bercerai dengan Nam.
Pernikahannya di adakan secara mewah di sebuah hotel bintang 5, salah satu hotel milik Leo.

Fiat keluar dari kamar mandi dengan mengenakan piyama bewarna abu-abu, ia sibuk mengeringkan rambutnya yang basah menggunakan handuk.

Ia duduk di kursi meja rias, mengambil hairdryer. Kemudian mengambil sisir untuk menyisir rambutnya yang sudah kering. Fiat sempat kesusahan saat rambutnya malah menyangkut di sisir.

Leo tersenyum mengamati tingkah Fiat, dia lalu menghampirinya. Membantu Fiat menyisir rambutnya.

"Sudah selesai" ucap Leo memberikan sisir itu pada Fiat

"Terimakasih"

Mereka berdua saling memandang

"Apa?, Kenapa kau memandangku seperti itu" Fiat membuang muka ke arah samping berusaha menyembunyikan wajahnya yang merah akan malu

Tangan Leo cepat-cepat mengarahkan wajah Fiat padanya, Ia kikis jarak diantara keduanya.

Semakin dekat mereka, Fiat menahan nafasnya ketika hidung mereka saling bersentuhan. Tangannya ia eratkan pada sisi meja rias dibelakangnya.

"Bolehkah aku memintamu?" Bisik Leo di telinga kanan Fiat

Fiat mendorong Leo karena nafas Leo yang mengenai lehernya membuatnya geli "Mm.. mandi dulu sana ihh!"

"Aku akan mandi bersama mu"

"Aku baru saja mandi! Masa harus mandi dua kali"

"Aku akan mandi setelah kita melakukan itu"

Fiat baru akan bicara, tapi tubuhnya di gendong seperti karung beras begitu saja tanpa aba-aba.

Leo meletakkan Fiat di atas kasur dengan hati-hati. Manik mereka saling bertemu, lagi.

Sang submisif nampak malu ketika sang dominan terus menatapnya.

"Sekali lagi aku bertanya padamu, istriku.. bolehkah aku memintamu penuh untuk malam ini?"

Ingin rasanya Fiat menjerit! Kenapa Leo tiba-tiba menjadi lebih romantis sekarang?!

Karena terlalu malu Fiat menutupi wajahnya menggunakan kedua tangannya, berharap Leo tidak melihat semburat merah di wajahnya.

"Aku butuh jawaban mu, my wife"

Sial!!!!

Fiat sudah tidak tahan lagi!!

Tanpa ba-bi-bu Fiat menangkup wajah lelaki yang sedari tadi mengungkungnya, kemudian mulai menciumi bibir tipisnya. Leo sedikit kaget dengan tindakan Fiat sekarang.
Tapi Leo juga merasa senang.

Leo memundurkan sedikit kepalanya "Akan ku anggap itu adalah jawabanmu"

Leo kembali menghisap bibir plump itu dan menjilatinya, Fiat dengan senang hati membuka mulutnya dan langsung disambar oleh Leo. Lidah keduanya saling bergulat.

Obsession JaFirst/LeoFiat (End)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang