06

1.7K 142 13
                                    

Manusia hidup dengan takdirnya masing-masing.
Setiap hari, kamu akan menerima takdir yang berbeda-beda dari sebelumnya.
Ada orang yang ditakdirkan hidup dengan penuh kebahagiaan, ada pula yang sebaliknya.
Saat takdir itu datang, tak ada yang bisa menolaknya.
Meski, kamu sudah berhati-hati dalam bertindak dan melangkah.
.
.
.
.
Leo membaringkan tubuh Fiat dikasur king size miliknya. Tak lupa Leo melepaskan sepatu beserta kaus kaki Fiat. Kemudian Leo keluar kamar menuju ruang tamu dan meninggalkan Fiat sendirian.

Fiat menatap langit-langit kamar, lagi dan lagi air matanya lolos mengalir di kedua pipi, Fiat menggigit bibir bawahnya menahan isakannya.

"aku tidak akan mengira bahwa takdir itu selucu ini. Kemarin aku dijebak oleh Nam, sekarang kebenaran telah terungkap, tapi aku sama sekali tidak merasa lega ketika mengetahui siapa lelaki itu. Rupanya takdir sedang memainkan ceritanya"

Sementara diruangan lain Leo sedang bergulat dengan pikirannya, dia mencoba mengingat kembali kejadian beberapa bulan lalu yang akhirnya menyebabkan semua ini.

Leo memijat pangkal hidungnya "Sial! kenapa orang itu aku?, Apa yang telah aku lakukan?, Kenapa aku tidak bisa mengingatnya sama sekali"

Leo terus memutar memori otaknya, berusaha mengingat sesuatu yang mungkin dia sudah lupa. Leo memejamkan matanya sembari menyenderkan kepalanya pada sandaran sofa. Sekelebat ingatan muncul dikepalanya.

Leo ingat, beberapa bulan lalu bipolar disordernya kumat sangat parah, hingga membuatnya depresi.

FLASHBACK

Saat itu Leo benar-benar sudah melewati batas kesadarannya, hanya karena bisnisnya yang berada di Hongkong mengalami penurunan hingga akhirnya bangkrut. Leo yang mengetahui bisnisnya bangkrut langsung memarahi semua bawahannya.

Kemudian Leo memutuskan untuk menenangkan diri disebuah bar tak lupa Leo menyamarkan diri karena takut ada yang mengetahui dirinya, disana dia bertemu dengan beberapa gadis, tapi saat hendak pulang Leo melihat gadis yang sedang mabuk berat sama sepertinya yang tidak lain adalah Nam.
Leo tentu tidak tega membiarkan Nam pulang sendiran dengan kondisi setengah sadar, lalu Leo mengantarkan Nam menggunakan mobilnya, memang Leo tengah mabuk, tapi untuk menyetir dia masih sanggup.

Sesampainya di perumahan, Leo menuntun Nam sampai kerumahnya. Leo menemani Nam masuk ke kamarnya, tapi saat dia hendak melangkah keluar, Nam mencekal lenganya dan langsung menarik Leo yang membuat tubuh Leo berada diatas tubuh Nam.

Entah apa yang terjadi selanjutnya Leo tidak ingat, tapi Leo yakin bahwa dia dan Nam telah melakukan sesuatu yang terlarang.

FLASHBACK END

"Aargghh!!!" Leo mulai emosi, dia mengambil vas bunga yang terletak didepannya lalu membantingnya kelantai hingga hancur berkeping-keping

PRANG!!!

Bahkan suara itu sampai terdengar ditelinga Fiat yang sedang berada dilantai atas.

"Apa yang harus kulakukan selanjutnya?, Tidak mungkin aku harus menikah dengan gadis itu!, aku tidak mau menikah dengan siapapun kalau itu bukan Fiat!"

"Bedebah!!" Leo mendorong meja didepannya dengan kuat sampai-sampai meja itu terbalik. Leo menjambak rambutnya sendiri, kepalanya berdenyut sangat keras, Leo juga merasakan panas dikepalanya.

Leo berjalan menuju kamar, dia berniat untuk mengobati kaki Fiat yang terkilir. Leo mulai menaiki anak tangga dan sampai diambang pintu kamarnya. Leo membuka pintu itu dengan pelan, lalu menghampiri Fiat yang masih tetap dalam posisi awalnya.

"Aku akan mengobati kakimu" tidak ada jawaban dari Fiat, mata Fiat bahkan hanya menatap keatas.

Leo mengoleskan salep pereda nyeri dan sedikit memberi tekanan pada usapannya, tidak ada rintih kesakitan dari mulut Fiat, itu sedikit membuat Leo merasa lega.
Leo selesai mengobati kaki Fiat. Leo hendak naik ke kasur tapi Fiat melarangnya untuk mendekati dirinya

Obsession JaFirst/LeoFiat (End)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang