Only you and me

2.2K 36 0
                                    

Selama berjalan pulang ke mansion Xanders, mereka berdua terdiam tanpa ada pembicaraan. Xanders yang mengira Liana masih marah padanya dan Liana yang berkecamuk dengan pikirannya, obrolannya tadi dengan Abella membuat hatinya ragu untuk meneruskan permainan ini.

"Xanders aku ingin menanyakan sesuatu" Ujar Liana memulai pembicaraan.

"Tanyakan saja"

"Apa kau yakin ingin melanjutkan hubungan ini lebih jauh?" Tanya Liana.

"Tentu saja, perjanjian ini sudah di tanda tangani atas persetujuan masing masing" Jawabnya yang paham arah tujuan Liana.

"Kau ingin membatalkannya? " Sambung Xanders dengan nada yang sedikit tak terima.

"Tadi Mommy bertanya tentang keseriusan hubungan kita, aku tak tega jika terus membohonginya. Aku takut mengecewakannya" Jelas Liana tanpa menjawab pertanyaan Xanders tadi.

"Kapan Mommy menanyakannya?"

"Saat kau tidur tadi"

"Apa maunya mereka? semalam Deddy menanyakan hal ini, sekarang Mommy juga menanyakannya padamu. Apa mereka masih belum puas setelah aku membawakannya calon istri?! " Kesal Xanders yang sudah jenggah dengan kedua orangtuanya.

"Tapi kita salah Xanders, kita sudah membohongi banyak orang. Orangtuamu dan Ka Askara yang sudah berharap lebih pada hubungan ini, aku takut kita akan mengecewakan mereka"

"Semua yang sudah terjadi tidak bisa di ulang begitu saja bukan? begitupun kau yang tidak bisa membatalkan kontrak kerja ini! kau hanya perlu menjalankan tugasmu untuk memberikan orangtuaku cucu setelah itu kau bisa pergi kemanapun kau mau" Ucap Xanders dengan tegas.

"Bekerja dengan profesional dan kau juga harus siap di situasi apapun, pasti akan banyak pertanyaan dari orang orang. Terlebih lagi kau bukan berasal dari golonganku, jika media tau latar belakangmu bisa saja kehidupanmu akan menjadi masalah nantinya. Jika itu terjadi kau juga harus siap menanggung resikonya, jadi tolong untuk fokus dengan tujuanmu yang membutuhkan uang untuk biaya kakamu dan aku untuk mendapatkan seorang penerus. Ini tentang kita berdua bukan orangtuaku dan kakamu, paham?! "  Sambung Xanders panjang lebar yang di angguki Liana.

Ia tak menyangka jika keputusan singkatnya akan menimbulkan resiko sebesar ini dan jika ia salah melangkah sedikit saja maka hidupnya akan berakhir. Salah Liana bermain main dengan seorang Xanders Leonardo.

"Kau ingin pergi ke mana setelah menikah? " Tanya Xanders dengan nadanya yang lembut tidak seperti tadi yang seperti mengintimidasi seseorang.

"Tidak ingin kemanapun"

"Apa kau tidak ingin hanymoon? orang orang akan curiga jika kita tidak pergi hanymoon"

"Seterahmu" Ujar Liana malas, untuk apa hanymoon jika semua ini palsu.

"Apa negara yang ingin kau kunjungi? " Tanya kembali Xanders.

"Dubai"

"Baiklah kita akan hanymoon di Dubai"

"Shit! kau menjebak ku" Kesal Liana merasa terjebak dengan pertanyaan pria itu.

"Salahmu yang tidak bisa fokus" Kekeh Xanders pelan.

*****
A

lana membanting ponselnya ke kasur.  Sudah beberapa hari ini Xanders tidak membalas pesannya, semenjak kepergiannya dengan maid itu ke mansion utama keluarga Leonardo.

"Bisa bisanya seorang maid ikut pergi ke mansion Leonardo, kecuali jika mereka memiliki hubungan gelap" Tebak Alana.

"Apa tidak ada saingan yang selevel denganku? apa aku harus bersaing dengan seorang maid, yang benar saja! " Gumamnya membayangkan sejauh apa berbandingan antara dirinya dengan Liana.

SON FOR HIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang