Not be forced

2.4K 55 0
                                    

Setelah membersihkan dirinya, Xanders keluar dari kamarnya menuju meja makan. Abella dan Andreas sudah menunggunya di meja makan termaksud Liana yang tak menghiraukan kedatangan pria itu.

Xanders menarik kursi yang ada di sebelah Liana dan mendudukinya. Mereka berdua sama sama acuh, tak bertegur sapa membuat dua pasang elang Andreas menatap heran pada keduanya.

Merasa ada yang salah dengan hubungan putranya, seperti bukan sepasang kekasih. Meskipun Liana wanita baik dan ia sangat menyukainya tapi mata tuanya itu tidak dapat melihat adanya gejolak cinta antara keduanya.

Sejak memutuskan perusahan di ambil alih oleh Xanders dan membiarkan putranya itu tinggal sendiri, Andreas lebih banyak menghabiskan waktu dengan istri tercintanya. Tujuan awal ia menyerahkan perusahaan pada Xanders dengan cepat karena ia yakin putranya itu sudah mampu dan dewasa untuk mengambil alih terutama dalam berkeluarga. Namun prediksinya salah, hingga saat inipun Xanders masih saja melajang.

Sudah berkali kali Andreas dan Abella menasehati putranya dan mencoba menjodohkannya, berharap akan ada generasi baru yang hadir untuk mewarisi perusahan turun temurun ini. Tapi sampai saat inipun semuanya tidak membuahkan hasil, karena Xanders yang selalu menentangnya.

Maka di buatlah keputusan akhir dari mereka berdua untuk membebaskan Xanders mencari wanita yang ia inginkan dengan waktu yang mereka berikan, dan jika sampai Xanders gagal maka dengan berat hati Andreas dan Abella terpaksa menjodohkan dan akan menikahkannya secara paksa tanpa mendengarkan keputusan Xanders.

Rencana itu ternyata di setujui oleh putranya dan tidak lama Xanders berhasil membawa seorang wanita ke Mansionnya. Awalnya, ia kira wanita itu adalah wanita simpanan putranya yang di ambil dari tempat maksiat itu. Tapi ternyata pikirannya salah, setelah banyak mengobrol dan mengetahui latar belakang Liana. Sedikit menjanggalkan dengan hubungan mereka yang entah berjalan sejak kapan, karena sedari awal Xanders yang sangat menolak mentah mentah pernikahan ini dan menentang memiliki kekasih. Terlebih lagi ia memutuskan untuk menikah dua minggu lagi, sungguh tidak masuk akal.

*****
S

etelah menyelesaikan sarapannya, wanita tua yang masih terlihat cantik itu mengajak Liana dan putranya joging pagi di lingkungan mansion Xanders yang terdapat taman.


Angin yang kencang dengan suasana sejuk sehabis hujan semalam membuat rambut hitam Liana berterbangan, ia menghirup napas dalam mencium bau tanah setelah di guyur hujan yang menurutnya itu enak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angin yang kencang dengan suasana sejuk sehabis hujan semalam membuat rambut hitam Liana berterbangan, ia menghirup napas dalam mencium bau tanah setelah di guyur hujan yang menurutnya itu enak.

Sementara pria itu malas malasan, jika bukan Abella yang memaksanya ia sangat malas untuk melakukan hal ini.

"Sebentar lagi akan hujan, apa kita tidak kembali ke mansion saja? " Tanya Xanders setelah melihat langit yang mulai gelap.

"Tidak usah mencari alasan X! Mommy tau itu hanyalah alasanmu" Ujar Abella seperti sudah tau tabiat Xanders.

Xanders tak membalas, ia hanya diam dan mengikuti kedua wanita itu melangkah. Berdebat dengan wanita tidak ada gunanya, karena tabiat wanita itu tidak mau mengalah.

SON FOR HIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang