Bab 1

131 19 2
                                    

Brummm


Brummmmm


Brumm



Suara deru motor yang saling bersahutan memecah keheningan malam di kota yang sepi akan aktivitas. Suara teriakan dari beberapa kubu pun terdengar nyaring memekik telinga. Apalagi suara gemboran dari masing masing suporter membuat suasana malam yang seharusnya dingin menusuk kulit menjadi kian memanas.

Malam ini adalah malam yang dinanti para Geng Motor di Kota Selatan. Peserta malam ini menghadirkan ketua dari dua Geng Motor ternama. Diantaranya adalah Black Cobra dan Anteros. Mereka adalah rival yang mustahil untuk berdamai, permusuhan mereka terkenal dimana-mana hingga tak ada yang berani mengusik mereka.

Dan balapan kali ini bukanlah dalam rangka untuk memperbaiki hubungan kedua geng tersebut tapi malah sebaliknya. Tentu saja untuk membuktikan siapa raja jalanan sebenarnya.

"KETUA LO BANCI!!" Teriak salah satu inti Black Cobra yang bernama Revan.

"BILANG AJA BOS LO TAKUT LAWAN KITA. PAKEK ALESAN MASUK RUMAH SAKIT." Kali ini Agra yang berbicara, dia juga termasuk dalam inti Black Cobra.

"BACOT LO TAI ANJING!! BOS LO LAWAN WAKIL GUE JUGA PASTI KALAH!!" Balas Cakra, salah satu inti Anteros.

Malam ini, Salvero sebagai ketua dari Anteros tidak dapat mengikuti perlombaan karena ia baru saja mengalami kecelakaan dan sekarang masih berbaring di rumah sakit. Salvero pun digantikan oleh wakilnya, Zander.

"BANGSAT!! LO NGEREMEHIN LEADER BLACK COBRA?"

"BOS LO KAYAK UPIL, NGGAK ADA APA APANYA DI BANDING WAKIL ANTEROS." Ucap Kenzo membuat Black Cobra semakin memanas terlebih ketua Black Cobra melirik nya tajam di balik helm yang ia gunakan.

"MAKSUD LO APA ANJING. NGAJAK GELUT LO? ONE BY ONE SINI KALO BERANI!!"

"AYOK!! SIAPA TAKUT. GUE BUAT NGOMPOL LO DISINI."

"DIAM!!"

Gertakan keras terdengar dari Zander menginstruksikan mereka untuk diam. Sontak suasana menjadi sunyi hanya deru suara motor saja yang mengisi.

Cakra mendengus kesal menatap permusuhan kepada Arga dan Revan, begitupun sebaliknya.

Wanita berpakaian sexy berjalan ke arah tengah jalan sambil membawa bendera di tangannya. Pertanda pertandingan akan dimulai.

"Sebelum mulai lebih baik lo mundur." Kata Draken sambil tersenyum sinis.

Zander hanya menoleh tak memperdulikan ucapan laki-laki itu.

"Karena pertandingan ini gue yang menang." Katanya lagi meremehkan Zander.

"Dalam mimpi lo!!"

"Ohh ya? Seyakin apa lo?" Draken tersenyum mengejek.

"Motor gue buat lo kalau gue kalah."

"Menarik." Draken menaikkan sebelah alisnya sambil tertawa. Ia melihat body motor Zander.

Setahunya motor itu adalah motor kesayangan Zander. Sangking sayangnya Zander tidak mengizinkan orang lain menaikinya, termasuk teman temannya sendiri.

Draken tersenyum devil. Memang dari dulu ia mengincar motor itu. Bergelut di balapan motor membuatnya tahu kualitas motor motor Zander seperti apa. Zander selalu menang balapan mungkin berkat motor itu juga. Kecepatannya tidak bisa di anggap remeh. Kekuatan mesin motor itu kelas berbeda dengan mesin motor balap lainnya. Entah apa yang Zander perbuat hingga membuat motor itu secepat perintah Tuhan.

"Gue tunggu kekalahan lo."

Wanita sexy tadi mencondongkan benderanya kedepan lalu mulai menghitung dari tiga ke satu. Ketika bendera di angkat Zander dan Draken menarik gas mereka dan melaju sangat kencang. Sorakan dukungan dari kedua kubu berbaur dengan kerasnya suara motor Zander dan Draken.

ANTEROS: Playing With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang