Ku kira pesta ulang tahun Lily didatangi oleh teman-teman sebayanya yang imut imut dan lucu lucu tapi nyatanya perkiraan ku salah besar. Hayalan ku seperti di lambungkan ke atas dan ditampik hingga mendarat ke dasar.
Bukannya didatangi oleh teman-teman Lily tapi pesta ini malah diisi oleh seluruh anggota Anteros baik dari anggota inti maupun non inti.
Salvero, ketua Anteros juga menampilkan batang hidungnya disini. Kudengar beberapa hari yang lalu dari mulut Sera, ketua Anteros itu tepar di rumah sakit.
Demi memeriahkan pesta ulang tahun Lily mereka sampai ada yang cosplay kartun kartun kesukaan anak perempuan itu, mulai dari Elsa, Dora, Jin seribu satu malam, Barbie, dan salah satunya Si Kuning Bertank Top Merah.
Acara berjalan sangat meriah dan sangat menyenangkan. Ku Lily tak henti hentinya tertawa senang ketika diajak bercanda anggota Anteros lainnya.
Tadi aku juga sudah menemuinya saat mengucapkan selamat dan memberikan hadiah.
Bocah kecil itu terkejut saat aku ada disini. Mungkin dia berpikir tidak akan bisa bertemu lagi, karena bagaimana pun kita hanyalah orang asing yang tidak sengaja bertemu. Tapi nyatanya takdir berkata lain, Lily adalah adik Zander yang merupakan tuanku saat ini. Menyebalkan.
Sekarang, acara sudah selesai, Lily juga sudah tertidur setelah lelah menerima beratus-ratus hadiah yang ia terima. Ia diantarkan kakaknya ke suatu ruangan yang sepertinya adalah kamar Zander di markas ini. Tempat ini sangat luas seperti gedung hotel bintang lima asal kalian tahu. Setiap member disini mempunyai kamarnya sendiri-sendiri tergantung pangkatnya.
Karena acara sudah selesai, aku berniat pulang.
Ya itu rencana awalnya sebelum aku bertemu tiga jablay yang kepalanya tidak sengaja terkena tendangan kaleng tadi disekolah.
Dan disinilah aku berada.
Disebuah ruangan yang ku ketahui ini adalah ruangan tempat break nya anggota inti Anteros.
Aku meneguk ludah ku susah payah merasakan hawa atmosfer yang sangat berat disekitarku. Untuk sekedar menoleh kesembarang arah saja rasanya seperti leher ini bisa melayang.
Aku duduk diatas sofa dengan aku yang berada di paling tengah dan diapit oleh ketiga singa betina disamping kanan kiriku.
Yang menjadi pertanyaanku adalah.....
KENAPA KALENG YANG AKU TENDANG KEMARIN MENDARAT DI KEPALA SALAH SATU INTI ANTEROS..?
Lagi-lagi aku harus berurusan dengan Anteros.
Mana cewek pula... Ini mah urusannya lebih ribet lagi dari pada Si Gorila lepas kandang itu.
"Lo ingat kita?" Ucap salah satu cewek yang matanya sangat tajam.
Mereka bertiga berdiri serentak kemudian duduk didepanku.
Seperti seorang maling yang sedang di interogasi, aku hanya bisa menundukkan pandangan karena mau melawan pun sepertinya pilihan yang sangat amat tolol.
"I-iya kak. Ingat."
"Ingat kesalahan lo?"
"I-ingat juga kak."
"Enak bener lo abis buat salah langsung kabur gitu aja." Salah satu temannya bercelentuk, kalau tidak salah aku baca name tagnya kemarin, namanya Zoya, terus di sampingnya itu namanya Tarsha, dan yang kena kaleng kemarin namanya Thea.
"Nggak ada tanggung jawabannya malah kabur, cupu banget lo." Imbuh Kak Tarsha mengombori.
Sedangkan sang korban kekesalan ku kemarin menatapku dengan tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTEROS: Playing With Me
De TodoZanderion Rasalas Argantara, seorang wakil ketua geng motor terbengis di seluruh negeri. Lelaki tampan bak dewa yunani dengan sifat dingin, kejam, kasar, dan berdarah dingin. Karena ketampanannya banyak sekali para gadis untuk mencoba mendekatinya...