[𝓤𝓷𝓭𝓮𝓻 𝓽𝓱𝓮 𝓶𝓻𝓼. 𝓼𝓮𝓻𝓲𝓮𝓼 𝓿𝓸𝓵 1 ]
ᴀᴀʏᴀɴ ᴅᴀɴɪꜱʜ || ᴢᴀʀᴀ ʏᴀꜱᴍɪɴ
Known as the soft spoken husband
AAYAN DANISH - Jejaka berdarah campuran asia merupakan seorang Ceo di Syarikat Nish Empire. Aayan Danish seorang yang tegas dan matang...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Deringan telefon milikku membuatkan aku terjaga. Tangan pantas mencapai telefon tadi lalu menutup alarm. Kelopak mata dicelikkan sedikit untuk melihat jam. Aku melihat ke arah isteriku lalu membetulkan selimutnya.
" sleep tight , princess! " Bibir didekatkan pada dahi milik Zara. Ciuman dilabuhkan pada dahi sang isteri.
Tubuh dibangunkan dari perbaringan. Kaki dijejak ke atas lantai . Kornea mataku ternampak pakaian yang berselerak di atas lantai. Secara drastik, senyuman terukir. Minda mengingatkan kembali apa yang terjadi semalam. Walaupun itu bukan pertama kali.
Tangan pantas mengambil pakaian yang berselerak dan memasuki ke dalam bakul baku kotor. Lantas menuju ke bilik air untuk membersihkan diri.
Kemeja berwarna putih aku capai dan disarungkan pada tubuh kekarku.
" Abang ,dah nak pergi kerja ke? "
" iye sayang. Abang dah nak pergi ni. "
" kenapa abang tak kejutkan sayang? "
" abang tengok sayang macam penat sangat je. "
" abang la ganas sangat semalam. "
" siapa suruh goda abang? " senyuman nakal terukir diwajah kacaknya. Muka yang putih bertukar warna merah padam.
" Are you blushing right now, princess? "
" mana ada. "
Zara bingkas bangun dari perbaringannya lalu menuju ke arah almari. Nektie dan sut hitam milik suaminya Zara ambil lalu melangkah ke arah suaminya.
" meh, sayang tolong pakaikan nektie untuk abang. " Zara memakaikan nektie pada leher suaminya. Tak lupa juga sut berwarna hitam disarungkan pada tubuh kekar suaminya.
" Ha, macam ni baru hensem. " puji Zara.
"thank you, princess. "
" welcome husband. "
" Sayang tak kerja ke harini? " soal Aayan lembut.
" Tak. Zara cuti. " ringkas Zara membalas.
" Abang balik pukul berape harini? " soal Zara prihatin.
" tak tahu lagi sayang. Rasenya lewat. Kerja banyak kat pejabat. "
" kalau abang fikirkan pasal kerja,esok pun belum tentu habis. "
