3.three

633 67 13
                                    

Setelah selesai berbicara dengan Jeongwoo yang tidak penting itu... Haruto berjalan menuju gerbang, saat ini ia sedang menunggu supirnya untuk menjemput

Sudah Berjam jam Haruto menunggu...supir tersebut tak kunjung datang, jadi kini Haruto lebih memilih menaiki bus saja...tapi lagi lagi keberuntungan tidak berpihak kepada Haruto, bus tersebut juga tak kunjung datang

Sedari tadi Haruto hanya duduk tenang dan bermain hp. Ketika sedang asik bermain hp, ada suara motor menuju ke dirinya dan berhenti

Brmm

Brmm

Suara motor tersebut menggelegar sampai ke telinga Haruto, sekilas Haruto menoleh menuju suara motor tersebut

Ia menatap kaget pada motor yang berhenti di depannya,,gimana tidak kaget, motor Energica Ego 45 Limited Edition, yang harganya sekitar Rp 1,1 Miliar

Namun tatapan yang sebelumnya kaget itu kini berubah menjadi datar kembali, tatapannya itu luntur karena Haruto melihat siapa pemilik dari motor tersebut

"Kenapa?" Tanya Jeongwoo. Iya itu Jeongwoo yang punya motor tersebut

"Gak" ucap Haruto datar

"Mau pulang bareng?" Ajak Jeongwoo

"Siapa Lo sok akrab...memang kita kenal?" Ucap Haruto

Walaupun terasa omongan Haruto tadi itu pedes banget, tapi Jeongwoo tak apa kok

"Yakin?" Jeongwoo hanya memastikan, siapa tau Haruto berubah pikiran, dan pulang bareng bersamanya

"Yakin. Dan terimakasih" setelah berucap seperti itu, Haruto lantas pergi...ia berfikir akan berjalan saja sampai ke rumahnya

*****

Sesampainya Haruto di rumah dia yang tidak terlalu besar sih...tapi cukup untuk ia tinggali dan orang tuanya

Ketika Haruto membuka pintu rumahnya, ia langsung di suduki oleh lemparan gelas sampai pecah berkeping-keping

Cras

'mulai lagi' gumam Haruto dalam hati

"GUA MUAK SAMA LO YA! LO ITU MENJIJIKAN SAMA SEPERTI PRIA YANG TIDUR SATU RANJANG DENGAN MU!!"

"LO JUGA HARUSNYA NYADAR DONG. LO JUGA KAYAK GITU YA, BERDUAAN DENGAN WANITA DI LUAR SANA!"

dan banyak lagi suara teriakan dari kedua orangtuanya Haruto

Haruto hanya dapat menatap kedua orang tuanya yang setiap hari bertengkar. Orang tua Haruto hanya memikirkan dirinya sendiri, tapi mereka berdua tak memikirkan seberapa sakitnya Haruto sebagai anak yang hanya dapat menonton pertengkaran antara Ayah dan ibunya itu

"INGAT SATU HAL YA, LO TINGGAL DI SINI HANYA NUMPANG, DAN SUATU SAAT NANTI! LO AKAN KELUAR DARI RUMAH INI YA JALANG!" Ada sedikit penekanan dalam kata kata 'jalang' yang di keluarkan oleh ayah Haruto

"HEY...NYADAR LO JUGA ITU BRENGSEK" sahut ibu Haruto

'Jalang, brengsek..kapan kata kata itu akan menghilang dari kedua mulut orang tua ku?" Sekarang Haruto sudah tak tahan lagi, ia lari menuju kamarnya...walau ia sadar tak sadar saat ia berlari ke kamar ia menginjak pecahan gelas yang Ayahnya lempar, sakit? Jelas sakit, namun Haruto tahan semua itu, sekarang ia ingin sendirian...ia sudah tak tahan semua ini

Ketika Haruto sampai di kamarnya, ia langsung menutup dan mengunci pintu kamarnya, dan terduduk menyandar pintu...ia memeluk kakinya

"Hiks...kapan? Kapan semua ini berakhir?, Aku capek...aku tak tahan..hiks" Haruto menangis tersedu-sedu di kamar..

Dimana Haruto yang dingin cuek itu? Apakah ini adalah hal yang membuat Haruto bersifat nakal di sekolah? Kenapa ia akan lemah saat di rumah...

"Hiks...huaaa...hiks...hiks...aku capek..AKU CAPEK!!"

"hiks...aku gak mau hidup seperti ini...aku hanya ingin rumah ini di penuhi ke bahagian, tapi kenapa? Kenapa tidak bisa untuk aku?..hiks" capek Haruto menangis, kini mata Haruto tertutup dan masuk ke dalam bunga mimpinya, ia tertidur dengan posisi yang sama terduduk menyandar di pintu..

"Aku capek...aku tidak kuat lagi...aku hanya ingin bahagia" gumam Haruto sebelum menutup sempurna matanya



🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋

Minggu 11 Desember 2022

Hay aku kembali...

Gimana sudah tau kan, kenapa Haruto jadi seperti itu di sekolah...

.....

Hmm mau ngingetin aja ni ya...jangan lupa vote ok

Dan jaga kesehatan ya...

Babay

FAKE || JEONGHARUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang