"Hai..""Aduh...gimana rasanya? Pasti sakitkan?. Itu tuh karena kau telah berani beraninya dengan aku, huh...tapi aku belum nyerah sampai sini, dendam ku belum terselesaikan!"
"Dan...Kenapa kau masih hidup? Kayaknya kamu kuat banget ya, padahal kepalamu pas banget kena batu gede, tapi kenapa kamu gak MATI sih ANJING!!"
"Awas ya Lo! Gue bakal nyelesain dendam gue, setelah itu...Park Justin akan menjadi milik ku, hahaha..."
Perlahan ia lepas benda yang menempel di punggung tangan seseorang yang berada di depannya, ia lepas ventilator yang melekat di area hidung dan mulut, tak lupa juga tangannya mengambil bantal di sofa ia arahkan bantal tersebut ke muka seseorang di depannya dan.....
"MATI KAU ANJING! MATI! JANGAN KAU HIDUP LAGI! DASAR JALANG! MATI KAU!"
"Selesai! Baik gue balik sekarang, keburu gue ketahuan"
"Selamat Jalan....Ha-"
"Kau apakan adek ku?!"
"Gue ketahuan" gumam nya, tanpa ba-bi-bu lagi ia lari keluar ruangan tersebut
"Dok!...cepat! Detak jantung nya melambat!"
..
.
.
.
Di sebuah perusahaan, yang cukup terkenal...dengan sang bos yang sangat sangat sangat tampan, banyak semua tau pemilik perusahaan Park'J itu sekarang banyak sekali yang mengincar dari seorang wanita, uke, dan Tante tante girang pun tak luput untuk mengincar pemilik perusahaan Park'J itu
"Woy! Lu jangan bengong kek gitu loh Weh! Lu tuh bengong kek gitu gak nyadar apa! Tatapan lu tuh sangat menusuk dari hati jantung usus sampai ke ginjal"
"Woy Justin! Park Justin! Anjing ni bocah, JEONGWOO!"
"Napa sih bang Hoon"
"Yang seharusnya nanya itu gue anjing kok Lo sih!. Kenapa Lo? Cerita lah, apa karena Haruto?"
"Bisa di bilang iya. Perasaan gue gak enak, kayak ada sesuatu sama Haruto gue!"
"Yo dah, kita liat Haruto aja yok"
"Hmm..oklah"
Hendak melangkah kan kaki mereka, suara nada dering hp, memberhentikan langkah mereka
"Siapa woo?"
"Bang Yuta. Halo bang kena-"
"APA! iya jeongwoo kesana"
..
.
"Cepat cari perempuan itu! Tapi! Bawa dia di keadaan masih hidup, saya tak ingin bermain dengan mayatnya!"
"Baik bos"
...
"Agh....jangan tinggalin gue! Jika Lo mati! Gue juga akan ikut Lo!"
"Kenapa? Ayo bangun! Jangan tidur aja! Gak capek apa? Disini gue khawatir sama Lo! Apa lagi info yang tadi di kasih tau, sumpah gue akan gila jika Lo tidak selamat!"
"Sabar ya...nyawa adek gue taruhannya, hidup adek gue udah gak lama lagi! Pasukan oksigen itu terlepas, dan juga sempat tertekan oleh bantal, hingga pasukan udaranya tersumbat, jantung nya melemah. Nyawa adek gue hampir di ujung tanduk sekarang!"
"Agh.....jangan tinggalin gue! Hiks...jangan..hiks...gue mau Lo"
Yuhuu
Pendek ya?
Aduh, tiba tiba saja ni cerita terlintas di otak polos akoh
Gimana ya...kalian mau sad ending atau happy ending?
Pote woy vot pot
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE || JEONGHARU
RandomHidup bahagia itu mudah bagi kita..tapi tidak untukk Haruto, karena hubungan ke dua orang tuanya yang tidak harmonis semenjak dirinya kecil itu dapat membuat sikap Haruto tak pernah ceria sampai dimana Haruto di pertemukan oleh lelaki tampan bernam...