Pagi pun tiba..Haruto terbangun, ia terbangun dengan posisi yang sama menyender di pintu
Ia membuka perlahan matanya, ia melihat jam yang terpasang apik di dinding kamarnya. Setelah ia melihat jam, ia sontak terkejut... ternyata jam sudah menunjukkan pukul 16.50. Tapi ketika ia ingin bangun, ada rasa yang amat sakit di bagian kakinya
"Akh...shh...belum di obati ternyata" karena ia sudah hampir telat.. Haruto langsung saja pergi ke sekolah. Ia malas untuk di hukum lagi
Ia berlari menuju sekolah, sebab setelah ia keluar kamar dan menuruni tangga..rumah tersebut kosong tak ada orang..
Ia berlari tapi sedikit terjatuh, sumpah ni kakinya belum di obati...dan apalagi itu pecahan kacanya yang kecil kecil masih menancap apik di kaki Haruto
Sesampainya ia di gerbang sekolah,
"Untung gak telat...."ucapnya
Ketika ia ingin melanjutkan langkahnya tiba tiba saja ada seorang wanita mendekati Haruto. Wanita tersebut berjalan menuju Haruto dan bergelayut manja di lengan Haruto
"Sumpah dosa apa lagi gue...kok bisa ketemu dia " gumam Haruto dalam hati
"Lepas..." Ucap Haruto datar sambil menepis tangan wanita tersebut. Hey tolong lah bantu Haruto...kakinya ini sudah sangat sakit, tapi malah bertemu dengan wanita jadi jadian
"Gak...sayang aku kangen tau" ucap wanita itu dengan nada sok imut
"Gue bukan pacar lu ya wonyoung" maaf ya kalau tersinggung, karena membawa nama nya...tapi bukan bermaksud apa kok, cuman sekedar menambah pemain di cerita ini
"Ish apasih...kok git-" ucap wonyoung terpotong karena Haruto berjalan pergi meninggalkannya
"Ish..kok aku di tinggal" wonyoung menarik tangan Haruto agar menghadap ke dirinya namun... Haruto justru terjadi, kakinya sedang terluka..tapi wonyoung seenaknya saja menarik
"Akh.." Haruto menahan sakit di kakinya, ia menggigit bibir nya sendiri agar tak mengeluarkan suara ke sakitan, ia tak mau di bilang lemah
"H-haruto kamu kenapa...sini aku bantuin" wonyoung melerai tangan Haruto namun di tepis oleh Haruto
"Gak usah Lo bantuin gue- akh..." Sudah tidak kuat lagi ia menahan ini
"Hai wonyoung...loh kok kamu nangis?" panggil seorang wanita, mungkin teman wonyoung. Setelah ia mendekati wonyoung ternyata, ia menangis
"Apa karena laki laki ini?" Tunjuk Rei ke arah Haruto. Haruto menaikan alisnya bingung, memang salah dia apa? . Taka ada jawaban dari wonyoung namun hanya anggukan yang ia beri
"Oh..." Setelah berucap Rei langsung meninju dan menampar muka Haruto. Andai saja kaki Haruto tidak sakit,, mungkin ia akan membalas
"Beraninya ya Lo buat temen gue nangis!!" Bentak Rei. Haruto tak bisa melawan, kini pusing sudah menyerang Haruto
*****
Brak (kelas 11 IPS 5)
Pintu terbuka kencang, masuk seorang anak dengan nafas yang tergesa gesa,
"WOY... HARUTO DI PUKUL SAMA ANAK SEBELAH!!"
Setelah siswa tersebut berucap... semua biasa saja
"Biarkan saja... Haruto pasti yang menang, udah kebal tu pasti anaknya" ucap Doyoung
"Kalau kayak gitu mah gue tau...tapi ini beda lagi"
"Beda gimana maksudnya" kini Junghwan pun berucap
"Sumpah ni ya...tadi gue liat, Haruto cuman pasrah aja di gebukin, pas gue ngeliat juga ya...tu bibir nya berdarah, sepatunya mengeluarkan darah" usai siswa tersebut berbicara...Doyoung Jungwhan dan... Jeongwoo serta semua seisi kelas itu keluar menuju tempat Haruto
*****
"Apa lu kok gak ngelawan? Takut? Mana sisi berandalan lu hah? Lemah lu!!" Ucap Rei...kini tangannya meremas rahang Haruto , Haruto yang dirinya sudah hampir di ambang batas hanya dapat menatap mata Rei dengan tatapan sayu
Brugh
Jeongwoo mendorong Rei sampai tersungkur
Ia menggendong Haruto, setelah genggaman tangan Rei yang berada di rahang Haruto terlepas, Haruto langsung pingsan"Doyoung, Jungwhan..kalian urus mereka, biar gua yang bawa Haruto ke UKS" ucap Jeongwoo dan di anggukin oleh Doyoung dan Junghwan
Setelah itu Jeongwoo berlari menuju UKS..muka Haruto sudah pucat sekarang walau tidak terlalu terlihat sebab warna kulit Haruto itu putih pucat
"Tahan Haru..."
🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋
Rabu 14 Desember 2022
Hai...
Maaf kalau ata yang typo, soalnya gak ngecek
Babay
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE || JEONGHARU
RandomHidup bahagia itu mudah bagi kita..tapi tidak untukk Haruto, karena hubungan ke dua orang tuanya yang tidak harmonis semenjak dirinya kecil itu dapat membuat sikap Haruto tak pernah ceria sampai dimana Haruto di pertemukan oleh lelaki tampan bernam...