Mendengar bahwa kini pipi Haruto memerah tak sadar atau sadar haruto menenggelamkan wajahnya ke ceruk leher jeongwoo
"Malu jeongwoo" cicit haruto di ceruk leher jeongwoo
"Hahah... mommy kau membuat dia malu"
"Hahah, aduh maafkan mommy ya haruto...hahah... mommy berangkat"
....Selepas kepergian kedua orang tua jeongwoo... mereka berdua masih betah dengan posisi sebelumnya
"Ehem... haruto" panggilnya
Menarik wajahnya menghadap ke jeongwoo "paan"
"Kalau boleh tau... apakah keluarga kalian baik baik saja. Maaf kalau lancang"
"Tidak apa apa. Keluarga ku dulu itu sangat harmonis tapi semenjak keduanya ketahuan selingkuh jadi tak ada lagi kata harmonis di keluargaku. Sampai dimana mereka akan menjalani perceraian terus mereka selalu memperebutkan aku, jadi aku takut banget dipaksa buat milih mereka berdua, karena aku sayang sama mereka. Aku capek, mau nyerah aja"
"Hey...kamu boleh cape, boleh putus asa, tapi jangan pernah untuk berhenti melangkah ok.. dan jangan menyerah, karena kita tidak tau kedepannya seperti apa...ok, aku tau kamu kuat... selalu semangat ok"
"He'em... makasih ya jeongwoo"
"Sama-sama"
"Hmmm... Haruto..."
"Iya"
'tolong kuatkan lah hamba mu ini Tuhan. Ok tarik nafas...buang...'
"Mau gak jadi pacar aku?" Ucapan barusan lolos dengan gampang nya dari mulut jeongwoo, haruto... haruto ternganga mendengar kalimat yang baru jeongwoo lontarkan
"Isss..gak etis banget sih nembaknya"
"Gak etis kayak gimana?"
"Kalau nembak tu yang romantis dikit napa. Udah lah mau ke kamar lu aja"
'jadi ini gue di terima apa kagak nih?"
Hmmmm...ini pendek karena ini kelanjutan di bab sebelumnya ya, aku baru sadar ternyata ceritanya ke potong jadi ini kelanjutan bab nya ya,
Yaudah aku mau bikin book baru lagi ya bababyyy><
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE || JEONGHARU
RandomHidup bahagia itu mudah bagi kita..tapi tidak untukk Haruto, karena hubungan ke dua orang tuanya yang tidak harmonis semenjak dirinya kecil itu dapat membuat sikap Haruto tak pernah ceria sampai dimana Haruto di pertemukan oleh lelaki tampan bernam...