*"Tahan Haru..."*
Jeongwoo berlari dengan membawa Haruto, jelas itu semua menjadi perhatian dari semua orang yang Jeongwoo lewati...tapi ia acuh saja dengan pandangan orang orang, yang terpenting hanya Haruto terlebih dahulu
Sampai di UKS Jeongwoo menaruh badan ramping Haruto ke brankar yang tersedia di UKS sekolah. Jeongwoo berlari mencari orang yang berjaga di UKS ini (PMR)
Setelah bertemu, Jeongwoo langsung membawa orang tersebut... panggil saja Mahiro, sedikit kasih tau ya, Mahiro itu kerabat Jeongwoo, apasih namanya... pokoknya itu, aku lupa🙏
"Cepat obati dia" ucap Jeongwoo, sembari melepaskan sepatu Haruto
"Ini dia kenapa woo?" Tanya Mahiro, ia membersihkan luka yang berada di bibir Haruto dengan Alkohol swab
"Kalau itu sih gue kagak tau" jawab Jeongwoo, Mahiro cuma ber'oh saja, setelah selesai melepaskan sepatu Haruto, ia juga membantu untuk mengobati Haruto. Jeongwoo perlahan mencabut pecahan kaca dari kaki Haruto
Padahal yang kena Haruto, tapi kenapa rasanya Jeongwoo juga ikut terkena pecahan kaca itu, alias Jeongwoo sedang merasakan ngilu saat mencabut pecahan kaca
Skip lama soalnya
*******
Kini mata Haruto perlahan membuka, ia menyesuaikan cahaya yang menusuk matanya
"Udah bangun?" Tanya seseorang, yang jelas Jeongwoo
Serasa ada yang bicara Haruto menengok asal suara tersebut
'Masih nanya lagi..memangnya Lo kagak liat apa? Mata gue aja udah ke buka ya udah bangun lah' gumam Haruto"Menurut Lo?" Ucap Haruto ketus
"Cuma nanya doang.."Jeongwoo mendekati Haruto " gimana masih sakit?" Lanjut Jeongwoo
"Gak!. Gue gak selemah itu ya" ucap Haruto, ia menatap sinis ke Jeongwoo, tapi bagi Jeongwoo itu imut sekali malah
"Eh Lo mau ngapain?" Tahan Jeongwoo ketika Haruto bangkit ingin turun
"Gue mau ke kelas" ia menepis tangan Jeongwoo yang mencegah nya
"Memangnya Lo bisa jalan hah?!" Sarkas Jeongwoo
"Memangnya gue cacat apa?!" Ucap Haruto tak terima di bilang tidak bisa berjalan, memangnya ia cacat di bilangin seperti itu
"Bukan itu maksud gu-" ucap Jeongwoo terhenti ketika Haruto sudah turun dari brankar dan mencoba berjalan namun nihil ya jelas tidak bisa
Bruk
"Akh..shh..sakit..." Haruto meringis sakit setelah ia ambruk akibat rasa sakit di kaki nya sangat dan sangat sakit sekali
"Mau bantuan?" Ucap Jeongwoo, ia mengulurkan tangannya berniat untuk membantu Haruto, namun di tolak mentah-mentah oleh sang empunya
Haruto berusaha berdiri dan berjalan namun semuanya sia sia, rasanya kakinya kini tidak sanggup lagi menopang badannya
"Ok kalau tidak ingin di bantu" Jeongwoo bangkit dari kursinya dan ingin berjalan namun satu panggilan mampu membuat berhenti dan mengalihkan pandangannya kepada Haruto
"Jeongwoo.." panggil Haruto, sumpah dia bukan orang lemah tapi karena keadaan yang kedua kakinya tidak bisa berjalan mau tak mau ia meminta tolong saja "Jeongwoo. Bantuin gue" Haruto menyodorkan tangannya ke arah Jeongwoo
"Tadi katanya gak mau di bantuin" ledek Jeongwoo
"Niat gak sih Lo? Kalau kagak mau yaudah sana biarin aja gue di sini" ucap Haruto sembari menunduk melihat kakinya yang di perban. Posisi duduknya Haruto itu ia duduk kakinya di lurusin gitu, ngerti gak
Jeongwoo menggigit pipi dalamnya, sumpah kenapa orang yang berada di depannya ini sangat imut, sungguh tidak baik untuk jantung Jeongwoo
Tak tunggu lama, Jeongwoo langsung menggendong Haruto ala bridal style
"Anjir...gak pakek aba aba Lo kalau gendong" reflek Haruto melingkar kedua tangannya ke leher Jeongwoo. Jeongwoo hanya diam saja tak menyahut apa pun
🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋
Minggu 18 Desember 2022
Ok gitu aja ya up nya...kapan kapan up lagi
Babay
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE || JEONGHARU
RandomHidup bahagia itu mudah bagi kita..tapi tidak untukk Haruto, karena hubungan ke dua orang tuanya yang tidak harmonis semenjak dirinya kecil itu dapat membuat sikap Haruto tak pernah ceria sampai dimana Haruto di pertemukan oleh lelaki tampan bernam...