Kandungan Rose sudah menginjak usia dua bulan, selama itu kehidupan Abyan sangat tertekan.
Namun Abyan tak selemah itu, jika Arsen bisa menghancurkan nya kenapa ia tidak?
Abyan sudah sangat sering pulang bersama Lucas, hubungan pertemanan nya berjalan mulus, dan ia memanfaatkan Lucas untuk membalas segala kesakitan nya.
Itupun dengan sepengetahuan Lucas, mungkin bisa di katakan Lucas membantunya, pria itu sudah mengetahui keadaan dirinya, karena Abyan sendiri yang menceritakan nya.
"Makanan buatan mu sungguh enak, lidah ku cocok." puji Lucas, ia sengaja ikut sarapan di rumah mitra bisnis nya ini.
"Sungguh?" ucap Abyan.
"Iya, Tuan Arsen sangat beruntung menikmati nya setiap hari." Lucas melirik Arsen yang duduk disamping Rose.
Semenjak masuk nya Lucas dalam hidup Abyan, Arsen merasa tak nyaman karena pemuda itu sering kali menyudutkan nya.
"Sayang aku ingin acar." pinta Rose manja, dan tentu saja Arsen menyanggupi nya.
"Ah maaf Nyonya Rose, saya baru tahu jika orang hamil sangat susah bergerak." ucap Lucas menohok.
Rose yang memang cengeng, air mata nya akan segera meluncur, dan itu pemandangan menjijikan bagi Abyan.
"Tidak usah menangis, Lucas memang selalu blak-blakan." timpal Abyan, ia muak dengan wajah so' imut itu.
"Tuan Lucas seperti nya anda ini sering sekali pergi dengan suami saya." celetuk Arsen, mengubah arah pembicaraan.
"Ya tentu, selain mitra bisnis kita juga teman." ucap Lucas. "Lagipula Tuan Abyan terlalu disayangkan jika dilewatkan, bukan begitu?" tekan Lucas dikalimat akhir.
Entah kenapa jika berhadapan dengan suami teman nya ini, Lucas selalu merasa dongkol, rasanya ingin menendang wajah datar seperti tak punya dosa itu.
"Ah aku selesai, ayo kita harus berangkat, ada rapat siang ini." Abyan beranjak dari duduk nya.
"Ayo." Lucas ikut berdiri. "Dan sampai jumpa Tuan dan Nyonya." ucapnya.
Arsen dibuat pusing dengan Lucas, pria itu sangat jelas menyukai suami nya, apa mereka ada hubungan? Selama ini yang Arsen tahu, Abyan sama sekali jarang berkumpul dengan teman nya, tapi kali ini suami nya itu sangat menempel dengan Lucas.
"Aku tak menyukai Lucas." cetus Rose, ia merengut. "Baby juga tak menyukai nya." sambungnya.
Arsen menghela napas, Rose semakin hari semakin manja.
"Ya, tapi aku tak bisa apa-apa dia teman Abyan." jelas Arsen.
Ia sadar ia berada dibawah Abyan, jika saja ia berada di atas mungkin ia sudah menceraikan suami nya itu, namun ia masih membutuhkan kuasa Abyan untuk kelancaran usahanya.
Sebut saja Arsen brengsek, ia memang memanfaatkan Abyan, sebagai tambang uang nya?
_________
Abyan menyesap teh nya, ia menatap sengit orang dihadapan nya.
"Berhenti bersikap berlebihan Luc." ucap Abyan. "Rose hampir meledak tadi." lanjutnya.
Lucas terkekeh. "Dengar, perempuan itu benar-benar menyebalkan, dia bersandiwara seperti orang tersakiti." ucap Lucas. "Benarkan Vans?" tanya Lucas, pada Vans yang terdiam sedari tadi.
"Bahkan saya malas membahas perempuan itu." ucap Vans, dan berhasil membuat tawa Lucas pecah.
Mereka bertiga tengah menikmati makan siang, dan itu ajakan Lucas pria itu sangat suka bergosip apalagi membahas Rose.

KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA [Lengkap]
Romansaku menyerah, aku tak bisa lagi bertahan. _Abyan Alanzo_ aku percaya menyesal, adalah hal terburuk di dunia. _Arsen Alejandro_ Start_09 desember 2022 END _24 desember 2022