✨ Yang Jeongin ✨

221 26 2
                                    

"Kenapa ngeliatin icung gituh?" Terheran menatap Jeongin yang tak mengedipkan matanya melihat dirinya.

"Terserah gue lah mau ngapain juga" tersadar dia memang menatap Jisung, dia pun mengalihkan pandangan dari Han Jisung.

Berjalan mendekati Jeongin, Hanjis duduk di sebelahnya, menarik kedua pipi itu sampai menoleh ke Hanjis.

"Ayen... makasih udah baik sama Icung yah Ayen. Icung janji enggak nakal Ayen...Icung anak baik kok Ayen. Jangan kasih Icung makanan sisa yaa Ayen" mata mulai berkaca-kaca.

Menarik wajahnya dari dua telapak tangan Hanjis "Lo ngomong apa sih Icung? Gue nggak paham. Lagian siapa sih yang mau ngasih lo makanan sisa? Gila kali gue!" Merengut kesal dengan orang aneh di depannya.

Mata Hanjis masih berkaca-kaca "Icung mau kok jadi pelayan, Icung bisa cuci baju, dan Icung bisa nyapu, tapi kasih Icung makanan yang layak yah, Icung enggak mau makan makanan basi hiks..." Menggerakkan kepalanya ke kanan beberapa kali.

Melihat itu, Jeongin nggak tega banget sama orang aneh di depannya ini. Tapi dia juga kesal melihatnya.

"Icung!" Menggoncang tubuh Hanjis "Lo itu bisa jelasin apa yang udah terjadi sama lo nggak sih? Tingkah lo kayak orang gila tau nggak! Gua muak liat kelakuan lo kayak gini Icung!" Mendorong tubuh Hanjis dan berjalan meninggalkannya.

Sigap Hanjis berlari dan memeluk Jeongin dari belakang.

"Ayen....hiks!" Memeluk erat Jeongin "Maaf, tapi Papa bilang, Icung itu anak autis pembawa sial, Mama bilang Icung anak idiot yang nggak seharusnya lahir di keluarga mereka!"

Mendengar itu, Jeongin tak memberikan perlawanan sama sekali dengan si kecil di belakangnya. Hatinya tersayat mendengar ini.

"Hani, Hendri, mereka juga benci Icung! Cuma bebe yang sayang Icung. Tapi bebe bilang, Icung harus kabur dari rumah, karena Icung cuma di perlakukan seperti Hewan di rumah Istana itu!"

Jeongin melepaskan pelukan Hanjis dan membalikkan badannya menatap Han Jisung "Icung, apa yang lo bilang ini beneran?"

Dan Hanjis hanya mengangguk tanda iya.

Hanjis menceritakan semua yang dia alami selama ini. Itu alasan kenapa dia sangat ketakutan Ayen akan memperlakukan dirinya seperti keluarganya memperlakukan dia selama ini.

Menunduk...Hanjis hanya menundukkan kepalanya tak menatap Jeongin.

"Icung...." Mengangkat dagu Hanjis agar menatapnya "Kenapa malaikat baik seperti lo di sia-siakan? Hanya iblis seperti gue yang harusnya di perlakukan seperti binatang!"

Oh....Hanjis tak mengerti...

"Gue bakalan jagain lo mulai sekarang yah! Lo enggak perlu kuatir apapun lagi yah Icung!" Memberikan senyuman hangat yang entah kenapa membuat Hanjis lantas memeluknya erat.

Dan pelukan itu membuat Jeongin terharu untuk yang pertama kalinya. Seorang laki-laki yang mengidap Autis, yang dia sangat polos seperti seorang anak kecil, namun berani menggenggam belati tajam itu hanya untuk melindungi orang yang sama sekali nggak dia kenal.

Bagaimana Jeongin bisa membiarkannya berlalu begitu saja? Jika mungkin Tuhan masih sayang sama dia!

Ketika harapannya telah sirna karena sebuah kesalahan, ternyata ada sebuah cahaya kecil berwujud Han Jisung di depannya.

Mungkin, malaikat baik seperti Han Jisung memang benar di kirim untuk dirinya.


...

"Sekarang, Ayen cerita! Kenapa Ayen mau bunuh diri? Padahal Ayen punya segalanya!"

I'm Stray [Stray Kids] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang