Lino melamun mengaduk kopi di depannya yang sudah dingin.
Seorang waiters menaruh mini cake di depannya.
"Maaf saya nggak pesen ini"
"Seseorang di sana memesan ini untuk anda"
Inno menatap seseorang yang duduk di sudut café yang tadi di tunjuk oleh waiters itu. Seperti mengenalinya. Inno menatap dua bodyguard yang sejak tadi bersandar pada mobil BMW milik seungmin. Jangan sampai dua bodyguardnya tau ada seseorang yang memberikan cake ini untuk Lino, atau nanti bisa jadi masalah.
"Untuk apa dia memberikan cake ini?" melihat sekali lagi, ada sebuah tisu yang ada tulisan kecil di lipatannya.
Membaca hati-hati tulisan itu dan hanya bertuliskan "Toilet! Please, gue minta tolong sama lo!"
Apa artinya?
Lino benar-benar tidak mengerti, tapi lebih baik dia kesana dan mencari tau.
Sampai pada toilet...
Pria itu menarik tangan Lino untuk masuk ke sebuah bilik toilet.
"Kamu siapa?"
Pria itu langsung membekap mulut Lino...
"Sssstttt... tolong jangan keras-keras!"
Dia lantas membuka kacamatanya dan Lino mengenalinya.
"Yang Jeongin? Astaga, ini beneran kamu Yang Jeongin?"
"Ini gue, Tuan....nama lo siapa?"
"Aku Lino, kamu kenapa manggil aku kesini? Dan kita enggak saling kenal kan?"
"Gue tau Tuan Lino, tapi gue butuh lo untuk balas dendam"
"Maksud kamu apa? Dan jangan panggil aku Tuan, cukup Lino!" suruhnya.
"Lo itu kekasihnya Seungmin kan? Dan lo pasti kenal Wonpil?"
Perasaan Lino tiba-tiba tidak enak...
"Jawab Lino!" menggoncang kasar Lino sampai dia terpojok ke dinding.
"Iya...iya aku kenal mereka, dan Wonpil itu sepupu Seungmin, orang yang udah bikin kamu..."
"Kalo gitu lo bisa bantuin gue bunuh Wonpil?" Potong Jeongin.
Lino terdiam...
"Lino..." Mendekat ke Lino menatap dalam wajahnya yang kini berkeringat.
"Jeongin, aku enggak bisa, kamu bisa dalam bahaya kalo kamu masuk ke lingkup kita. Kamu enggak kenal Seungmin dan Wonpil. Mereka kejam, tolong kamu jauhi aja mereka"
"Enggak Lino!" Jeongin mencengkeram kuat leher Lino sampai dia sulit bernafas.
"Wonpil udah bunuh Han. Dia harus mati, atau kalau gue enggak bisa bunuh dia, mendingan gue mati bunuh diri"
"Lepasin Jeong..." Lino melepaskan tangan Jeongin yang mencengkeramnya... dia terbatuk merasakan sesak.
"Gila kamu, oke! Itu terserah kamu, aku akan bantu sebisaku, untuk selanjutnya kamu yang nentuin"
...
.
.
.
.Persetujuan untuk membantu Jeongin masuk ke rumah Mavia Seungmin dengan alasan dia adalah koki Italia yang khusus di minta Lino untuk menjadi koki pribadinya.
Dan Seungmin menyetujui permintaan Lino. Jeongin masuk ke rumah itu dengan sebuah penyamaran yang hebat. Bahkan Wonpil pun tidak mengenali bahwa itu Jeongin.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Stray [Stray Kids] ✓
Teen FictionBxB - Mavia - Pembunuhan - Kematian Tau rasanya hidup tapi mati? Bernafas tapi tak ada udara? Ingin keluar dari ruang gelap, tapi bahkan tak ada celah? Ingin melangkah tapi tak punya kaki? Ingin bercerita tapi hanya sendirian? Hidupmu bahkan lebih b...