18 - Lebih posesif

35 15 0
                                    

Happy reading

Aarrghh!

-Arlan Svartur-

Alvaro yang merasa bahwa tingkah sahabatnya saat ini sangat berlebihan, bukan kah begitu? Hanya sebuah mimpi Arlan bisa terpengaruh. Apa karena sebuah rasa yang berlebihan kepada Ayyara? Mungkin, dan selama setahun ini Arlan tidak lagi merasakan jatuh cinta sedalam ini, jika tidak kepada Ayyara Cantika.

"Kendaliin diri lo, Lan!" Alvaro mencoba menenangkan diri Arlan yang dirundung gelisah. "Lo nggak boleh kebawa perasaan, kebawa emosi lo! Ayy, bakalan baik disana," perkataan Alvaro sedikit-demi-sedikit mampu membuat Arlan tenang.

Benar, cowok itu sangat lemah jika tentang Ayyara. Bagaimana bisa? Mereka seperti baru kenal kemarin, seakan-akan mereka telah menjadi sahabat lama? bukan, kekasih.

Arlan menghelah nafas. Helaan yang tidak stabil. Nafasnya terengah-engah. Ia memegang rambutnya dan mencoba untuk tenang. Berulang kali dirinya mengucapkan istighfar. Ia tidak boleh seperti ini.

"Lebih baik?"

Arlan yang duduk ditepi ranjang menganggukkan kepalanya secara perlahan. Walaupun begitu, rasanya tidak tenang. Seperti akan ada suatu hal yang buruk terjadi.

Arlan menjangkau ponsel yang berada di sebelah bantal putih miliknya. Ia membuka dan mencari kontak Ayyara. Tak lama kemudian, Alvaro meninggalkan Arlan seorang diri di kamar. Ia merasa bahwa cowok itu sudah berada di emosi yang stabil jadi ia pergi ke kamarnya kembali.

Memposisikan badannya tengkurap seraya bermain ponsel. Jari-jemarinya dengan lincah mengetik huruf yang berada di keyboard ponsel itu. Beberapa gaya pose andalannya ia kirim, dan sesekali ia menanyai kabar gadis itu.

Ayyaraaa

Ayy

Lo baik-baik aja disana?

Lo udah makan?

Eh, nggak sopan banget gue manggilnya.. maaf, Ayy.

Kamu udah makan?

Lagi apa?

Udaranya dingin nggak disana?

Kamu bisa nggak sih pulangnya besok?

Disana banyak binatang berbisa, nanti binatangnya gigit kamu terus kamu terluka:(

Besok aku kesana ya, soalnya ini udah malam

Sejenak Arlan berfikir panjang apakah ia harus mengirimkan fotonya itu sekarang? Alhasil, tanda 'Send' itu ia tekan dan berhasil terkirim.

Sejenak Arlan berfikir panjang apakah ia harus mengirimkan fotonya itu sekarang? Alhasil, tanda 'Send' itu ia tekan dan berhasil terkirim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Behind the scenes 2021 [Sekalian Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang