"Kita putus aja ya?"
Y/n menjatuhkan sandwichnya lalu menoleh ke arah laki-laki bersuarai panjang dan dikepang dua itu.
"Ke- kenapa gitu?!"
"Aku rasa kau tidak mencintai ku lagi" lanjut Ran.
Y/n tidak habis pikir, sebenarnya dia melakukan apa sih? Perasaan dia tidak melakukan perselingkuhan atau kejahatan apa pun.
"Bentar.. Jelasin dulu kenapa kau minta putus tiba-tiba! Gak lucu tau!" Y/n menatap bingung sedih marah menjadi satu ke arah Ran.
"Semalam aku bermimpi kalau kau tidur dengan Sanzu"
Jawaban Ran membuat Y/n menganga. "ITU KAN MIMPI RAN!!! LAGIAN SANZU ITU SEPUPUKUUU!!!"
Ran tiba-tiba menitikkan air matanya. "Jadi kau tidak selingkuh?"
Y/n melemaskan bahunya lalu mengusap kasar wajahnya. Dia menjawab dengan senyuman yang putus asa, "Tidak sayang..."
Y/n memeluk bayi besar yang terisak karena mimpinya tersebut. Dia menghela napas panjang karena benar-benar tidak habis pikir dengan laki-laki kembaran Rindou ini.
..
"Kita akhiri saja sampai disini, kita putus"
Bakpao yang Y/n pegang jatuh tergeletak begitu saja. Padahal dia baru mengigitnya.
"Ha??!!! Kau ini kenapa sih?!"
"Aku kemarin melihat mu berjalan bersama ketua Brahman! Si Senju itu!!!"
Y/n terdiam. Lagi-lagi dia tidak habis pikir. Dengan wajah lemas dia mengabil ponselnya dan memperlihatkan foto dirinya dan Senju ketika berada di mall kemarin.
Ran melihat Y/n memakai seragam sekolah sedangkan Senju juga memakai seragam sekolah dibalik jubah Brahmannya. Tunggu sebentar -
"Senju itu perempuan???" Ran mengeriyit ketika melihat Senju menggunakan rok sekolah. "Jadi selama ini ketua geng Brahman perempuan?!"
Y/n memasukan kembali ponselnya, dia meruntuki bakpaonya yang jatuh, lalu dia memandang Ran yang sudah memasang wajah mimbik-mimbik seperti ini menangis.
"Aku tidak akan marah, tapi ganti bakpao ku"
Ran mengangguk.
...
"Ah! Rin, Ran ada ? Dia tidak ada kabar dari kemarin" Y/n berdiri di depan pintu rumah Haitani bersaudara.
Rindou yang membuka pintunya merasa kebetulan kedatangan Y/n, "Dia ada di kamar, dua hari dia tidak mau makan, entah apa yang dia pikirkan. Aku kira kau tau"
Y/n menggeleng, "Aku akan menemui bayi besar itu"
Rindou memberikan jalan masuk untuk Y/n. Dia berjalan menaiki lantai 2 dimana letak kamar Ran berada.
Y/n memutar gagang pintu yang tidak terkunci itu lalu mengendap-endap masuk ke kamar Ran.
"Ran? Kau dimana?" Y/n menggerayangi tembok untuk mencari saklar lampu setelah ketemu, dia memencetnya dan walaaaaaaaa..
Tidak ada yang spesial sih.. kamar Ran rapi seperti biasanya tapi satu gundukan penuh di kasur langsung menyita perhatiannya. Dia tahu Ran ada di dalam sana.
Y/n duduk di pinggir ranjang, menyilangkan kakinya dan bertopang dagu. "Kali ini kau ingin memutuskan ku karena apa?"
Kepala Ran muncul dari balik selimut, dia terlihat gemas seperti kura-kura membuat Y/n ingin meng'HIHHH'nya.
Matanya sembab dan hampir tidak bisa melek. Anehnya hanya dia yang bisa melihat preman cengeng ini menangis seperti anak kecil. Y/n berani taruhan kalau Rindou pun tidak tau kalau kakaknya seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karakter Tokyo Revengers x Readers [COMPLETE]
FanficSIAPA YANG LAGI BUCIN SAMA KARAKTER TOKREP?! SAYAAAAAAAAAA!!!! 😭👆🏻 . . . . WARNING! OOC Bahasa Semi Baku(kasar) 17+ Disclaimer ©Ken Wakui Author hanya meminjam karakter tidak bermaksud mengklaim!!