"Ada apa?"
"Ha??? Bukannya semalam aku sudah membelikan mu?"
"Baiklah baiklah!!! Aku akan beli sekarang!"
Tut
Draken membanting ponselnya di kasur. Tentu saja tidak benar-benar membantingnya karena cicilannya belum lunas.
Y/n bisa menebak siapa yang barusan menelpon tadi. "Mikey?"
Draken menjatuhkan dirinya ke pelukan sang kekasih dengan manja, "Siapa lagi kalau bukan si boncel itu"
Y/n tertawa karena hanya dihadapannya dia berani mengatai Mikey. "Mau aku temani?"
"Tidak perlu, aku hanya sebentar lalu segera kembali "
"Baiklah"
Draken rasanya enggan untuk melepaskan pelukannya. Tapi dia harus segera membeli dorayaki pesanan sang kapten.
"Kau tunggu disini, jangan kemana-mana!" Tegas Draken.
"Iyaaaa!! Udah sana!" Y/n menjawab sambil mendorong kekasihnya itu keluar kamar.
Akhirnya Y/n sendirian. Hari ini adalah hari Minggu. Dia berjanji untuk mengunjungi kediaman Draken. Sebenarnya Draken melarangnya karena menurut dia tempat tinggalnya tidak aman.
Y/n tau itu, tapi dia ingin sesekali mengunjunginya.
Kamarnya terlihat luas karena terakhir kali mengunjunginya tidak seperti sekarang. Barangnya juga tersusun rapi dan tidak banyak juga.
Mata Y/n tertarik dengan foto yang terpanjang di dinding. Dia mendekat dan melihat wajah kekasihnya dan teman-teman segengnya.
"Kenapa baru sekarang sih?!"
Y/n memekik kesal karena tiba-tiba merasa ingin buang air kecil. Dia baru sadar kalau kamar Draken tidak ada kamar kecilnya!
Mau tidak mau dia harus keluar dan bertanya kepada kakak kakak Draken yang ada di kamar sebelah.
Y/n keluar dari kamar Draken dan celingukan mencari orang yang bisa dia tanyai. Tapi lorong itu sangat sepi.
Karena sudah tidak tahan dia mengetuk pintu kamar wanita yang dia lihat waktu dia datang kemari tadi. Wajahnya terlihat ramah ke Draken, jadi dia kira mungkin dia akan membantunya.
"Permisi.. ???"
Karena tidak mendapatkan jawaban, Y/n membuka sedikit pintu itu. Lalu tiba-tiba terdengar suara samar. Seperti..
"Ngghh~ ahhh~"
Y/n panik dan langsung menutup kembali pintunya. Wajahnya memerah dan jantungnya berdebar kencang. Dia lupa kalau tempat ini memang tempat seperti itu.
"Telingaku tidak suci lagi"
Tidak suci lagi? Padahal mah pernah denger juga sebelumnya walau lewat web kucing peduli, eh!
Setelah itu dia berlari ke kamar berikutnya. Tapi dia melihat kamarnya terbuka, mungkin dia bisa menemukan seseorang untuk ditanyai.
Tapi setelah sampai di depan kamar, dia tidak melihat siapapun. Kamarnya berisih dan wangi. Karena Y/n sudah tidak tahan lagi, dia pun masuk tanpa pikir panjang. Bersyukur di dalam kamar itu ada kamar mandi, jadi dia bisa menggunakannya sementara.
"Permisi~ Maaf menganggu~ Numpang nebeng sebentar"
Dalam hati dia sangat bersalah dan meminta maaf jikalau tiba-tiba kamar ini ada pemiliknya. Tapi dia benar-benar tidak tahan.
Tidak butuh waktu lama, acara buang air kecilnya selesai. Dia segera berbenah dan ingin meninggalkan kamar itu. Tapi dia terhenti sejenak.
"Bukannya tadi pintunya terbuka ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Karakter Tokyo Revengers x Readers [COMPLETE]
FanficSIAPA YANG LAGI BUCIN SAMA KARAKTER TOKREP?! SAYAAAAAAAAAA!!!! 😭👆🏻 . . . . WARNING! OOC Bahasa Semi Baku(kasar) 17+ Disclaimer ©Ken Wakui Author hanya meminjam karakter tidak bermaksud mengklaim!!