"Kau ini bagaimana sih?" Saat tangan Inui melayang, Y/n menutup matanya rapat membuat Inui bingung, "Bawa kesini jarumnya, kenapa kau malah menutup matamu?"
Y/n membuka matanya lalu menatap tangan Inui yang ada didepannya. "Ah- o-oke.. maafkan aku karena tidak pandai menjait"
Inui mengambil alih jarum jait yang Y/n pegang. Dia membenarkan pola jaitan Y/n yang berantakan. Padahal itu adalah baju kesukaan Y/n, tapi entah kenapa dia malah menjaitnya sendiri.
"Kenapa kau minta maaf, ada banyak orang yang tidak pandai menjait juga" kata Inui santai lalu tangan terampilnya mulai menjait baju Y/n.
Y/n memperhatikan itu dengan teliti. Dia kagum saat jaitan Inui begitu rapi, tidak sepertinya tadi. "Kau hebat, darimana kau mempelajarinya?"
"Mitsuya yang mengajari ku" jawabnya singkat.
Setelah itu Y/n pergi entah kemana dan kembali dengan ponselnya. Dia merekam kegiatan Inui yang sedang menjait. Inui yang menyadari itu menghentikan aktifitasnya.
"Kenapa kau merekamku?"
"Aku hanya ingin bisa menjait seperti mu" jawab Y/n lalu tersenyum kecut.
Saat tangan Inui akan mengusap kepala sang kekasih, Y/n kembali menutup matanya dan membuat ekspresi seperti ketakutan, tapi Inui mengabaikan itu dan mengusap lembut kepala Y/n.
"Kenapa kau harus merekamnya, aku bisa mengajari mu, walau tidak sebagus Mitsuya" ujar Inui tak lupa dengan senyum lembutnya.
Y/n membuka matanya dan menatap Inui berbinar, "Sungguh?! Kau mau mengajariku?". Tapi tatapan itu hanya sesaat, "Umm.. aku rasa tidak perlu, lagi pula aku susah diajari"
"Hey, kenapa kau sudah menyerah duluan? Kalau ada niat pasti bisa, lagi pula kita bisa belajar pelan-pelan"
Y/n berpikir sejenak membuat Inui gemas dan meraih dagu Y/n dan mengecupnya sekilas, "Apa yang kau pikirkan?"
Mata Y/n membulat dan langsung mendorong Inui hingga membuatnya hampir terjungkal dari sofa.
Y/n yang menyadari itu langsung menarik baju Inui agar tidak jatuh. Wajahnya langsung memucat dan tangannya bergetar, dia menunduk tidak berani menatap Inui, "Ma-maafkan aku.. aku.. aku tidak bermaksud mendorong mu!"
Inui tertawa ringan, "Tak apa, lagian aku juga yang mencium mu tiba-tiba, maafkan aku"
Mungkin hubungan mereka perlu author jelaskan sedikit. Jadi posisi mereka saat ini adalah baru berpacaran 3 hari. Tapi mereka sudah berteman sekitaran setahunan. Tapi mereka bukan tipe teman yang sering bermain bersama, hanya teman sekedarnya
Inui sudah menyimpan rasa sejak pertama kali kenal Y/n, tapi saat itu Y/n sudah memiliki kekasih. Jadi dia tidak mencari informasi apapun tentang Y/n dan hanya saling menyapa ketika bertemu dan bertukar beberapa cerita seputar perkuliahan.
Begitu juga Y/n, dia juga menyukai Inui karena kepribadiannya yang baik dan lembut. Tapi entah kenapa Y/n masih takut saat Inui akan menyentuhnya. Dia memiliki trauma dengan kekasihnya yang dulu suka main tangan. Karena itu dia selalu menutup matanya saat siapapun akan menyentuhnya, dan Inui belum mengetahui itu.
Setelah Inui selesai berkutat dengan jaitan, dia mengembalikannya ke Y/n.
Y/n menerima bajunya yang sudah kembali rapi. Dia tersenyum senang, "Terimakasih"
Inui membalas dengan senyiman lalu menepuk pundak Y/n dan membuatnya sedikit terkejut, bahkan Inui ikut terkejut, "Kau terkejut? Maafkan aku.."
Y/n tertawa garing, "Tak apa,.. umm.. mau beli es krim?" Tawarnya kemudian. "Aku akan mentraktir mu untuk berterima kasih"
KAMU SEDANG MEMBACA
Karakter Tokyo Revengers x Readers [COMPLETE]
FanficSIAPA YANG LAGI BUCIN SAMA KARAKTER TOKREP?! SAYAAAAAAAAAA!!!! 😭👆🏻 . . . . WARNING! OOC Bahasa Semi Baku(kasar) 17+ Disclaimer ©Ken Wakui Author hanya meminjam karakter tidak bermaksud mengklaim!!