02 | Dia Kembali

18.2K 935 5
                                    

Pagi Ini matahari bersinar cukup cerah saking cerahnya Keempat remaja dengan seragam sekolah yang urakan menatap lesu  ke arah seorang siswa berpakaian rapi dan Lengkap dengan semua atributnya . Bahkan Jas Almamater berwarna Biru Dongker itu juga terlekat di tubuh siswa lelaki itu, Kenzo Devandra Alvarezi. Kenzo Ini yang menjabat sebagai ketua OSIS, di SMA ANTARIKSA.

“Ken, sampai kapan ya ngomong ngomong kita di sini ??” Salah satu Remaja lelaki yang ada di barisan tadi berceletuk,  namanya Gevandra Abhio, si cowok random yang hampir setiap harinya selalu saja buat sekolah heboh dengan tingkahnya, bahkan Gevan juga di kenal dengan tingkah kebucinannya terhadap sang kekasih.

“Bel istirahat.”jawab Kenzo santai.

“Bukannya tadi udah bel istirahat.” ucap salah satu remaja yang di samping Gevan, sang pemilik wajah datar tapi juga sangat tampan orang orang pernah memberi gelar pada remaja itu dengan Ice Prince Of Antariksa. Namanya Reygantara Stevano, orang orangnya sering memanggilnya Rey.

“lah Iya, tadi kan udah jam istirahat.” sambung Gevan.

“Tauk, kacau ini mah.” ucap remaja di samping Reygan, Ardhan Algefari. Ardhan di kenal dengan Status kejombloannya, bukan karena tidak tampan tapi semua orang tau kalo Ardhan itu adalah seorang play boy, kurang lebih ada 100 perempuan yang sudah dengan bodohnya terpesona dengan sosok Manusia Buaya ini. “Kan udah bel istirahat tadi Ken, gimana?? Jadi kita udah selesai dong hukumannya.” ucap cowok itu angkuh.

“Iya, maksud gua jam istirahat ke dua. Sampai Adzan Dzuhur.” jawab Kenzo dengan Santai dan memilih untuk berlalu ke pinggir lapangan sambil mengawasi keempat temannya itu. Iya, Gevan, Reygan, Ardhan dan Arion merupakan sahabatnya, yang juga kelima remaja itu tergabung dalam salah satu komunitas Geng motor VEGABOS yang di ketuai oleh Arion dan sang wakil ketua di pegang oleh Kenzo.
 

***

 
Kelima remaja berjalan sambil terus bercanda di lorong kelas 11 dengan tingkah mereka,  Arion yang berwajah Datar,  Kenzo yang sesekali tersenyum karena candaan dari Gevan dan Ardhan, sedangkan Reygan yang sibuk dengan Game Onlinenya.

Kejadian itu nyatanya mampu mengundang atensi banyak orang di sana, bagaimana tidak kelima remaja itu merupakan Siswa yang masuk dalam golongan The Most Wanted Boy Of Antariksa, terutama Reygan dan Kenzo karena keduanya di kenal dengan siifat Good Boy mereka. Kenzo si ketua OSIS dan Reygan si kapten Tim Basket.

“Eh, oya gue denger denger nih ada cewwk baru di Antariksa caaakep banget, tapi gua belum tau namanya siapa.” Ardhan tiba tiba berceletuk yang membuat fokus keempat sahabatnya menatap ke arah Ardhan dengan tatapan malas.

“Yah, keluar lagi dah sifat buayanya.”  Gevan berceletuk yang membuat Kenzo terkekeh sambil menyikut perut Gevan.

“Ehh, bukan gituu. Masalahnya Kata anak anak, tuh cewek cakep banget cok, sumpah dah gak bohong gua.” Ardhan menjawab dengan serius di saat teman temannya menatap dirinya dengan penuh selidik. Bahkan Ardhan juga tak lupa menunjukkan jari telunjuk dan tengahnya ke hadapan teman temannya membentuk huruf V.

“Ya elah ... palingan juga ...

Ckelek!

Pintu Perpustakaan secara tiba tiba terbuka dengan kehadiran seorang Gadis cantik Dengan sebuah buku paket di tangan kirinya. Kelima Remaja tadi seketika terdiam cukup lama memandangi gadis tadi, bahkan Gevan yang tadinya mau mengeluarkan celetukannya untuk Ardhan menjadi terhenti karena melihat gadis tadi.

Gadis tadi hanya bersikap bodo amat dengan tatapan kelima remaja itu,  malahan dia memilih untuk berlalu dari hadapan mereka tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. Kenzo, Reygan, Ardhan dan Gevan menatap gadis itu dengan tatapan linglungnya. Sedangkan Arion menatap punggung gadis itu dengan tatapan yang sulit di artikan.

“Reyna,” Arion bergumam pelan yang pada detik berikutnya Arion seketika melihat kejadian kejadian di masa lalu bersama dengan gadis yang ada di depannya sambil terus berjalan menjauh darinya.
 

***

Manik mata tajam milik Remaja lelaki itu terus beredar di sekeliling area lorong kelas 11 . Bahkan hal itu tak luput dari pandangan Siswa siswi yang ada di sana. “Dimana dia?” remaja itu begumam sangat pelan.

“Aku Mau Putus”

“kenapa Na? Kenapa harus putus??”

“Karena Aku benci sama kamu.”

Kalimat kalimat itu terus  saja terputar di pendengaran Arion entah untuk yang ke berapa kali tapi hal itu malah membuat Arion tiba tiba merasa khawatir. Arion yakin jika gadis yang ia lihat tadi itu adalah sesosok gadis yang sama dengan orang yang sudah mengucapkan kalimat itu padanya satu tahun yang lalu. Reyna, Mantan kekasihnya yang memilih untuk menetap di Bandung tapi hari ini Gadis itu berada di Jakarta atau lebih tepatnya Gadis itu bersekolah di Sini.

Bruk ..

“Akhh ..” Seorang gadis merintih kesakitan ketika bahunya tak sengaja bertabrakan dengan bahu lebar milik Arion. " Rion ??" tegur Gadis itu ketika melihat seseorang yang menabraknya tadi malah dengan santainya berjalan menjauh darinya.

Arion menghentikan langkahnya dan segera menatap sang gadis tadi, dan menatap gadis itu dengan tanda bertanya seakan tak berbuat salah apapun. “Lo ga mau minta maaf ?? Lo kan udah nabrak gue.” ucap gadis tadi, Keira Vabio Azalea salah satu murid di Antariksa yang di kenal sangat bar bar dan lebih mnegejukannya lagi gadis itu adalah sahabat Arion sejak kecil. 

Remaja lelaki tadi hanya bisa menghela nafasnya berat. “Sorry .”

Gadis bernama Keira tadi seketika membulatkan matanya ketika mendengar jawaban dari sahabat kecilnya itu. “Rion? tunggu.” gadis itu berucap cukup keras yang lagi lagi membuat remaja tadi menghentikan langkah dan menatap malas ke arah sang gadis.

“Lo udah tau??” tanya Keira.

“Tau apa?”

“Reyna, dia kembali ke Jakarta.”

Deg ..

Tubuh Arion seketika menegang mendengar ucapan gadis di depannya itu, jadi benar bahwa mantan kekasihnya itu kembali ke Jakarta dan itu artinya memang benar bahwa mantannya itu juga bersekolah di sini.

“Oh.”

“What?” Gadis itu menatap tak percaya ke arah Arion, dari sekian banyaknya kata hanya kata ‘oh’ yang berhasil keluar dari mulut cowok itu? Apakah dia bercanda??

“Oh.Thank You For Your Information.” cowok itu berucap dan memilih untuk berlalu dari hadapan sang gadis tanpa bepamitan ataupun berkata apapun.

Sekarang tujuan cowok itu adalah Rooftop bukan untuk hal lain, cowok itu hanya ingin membolos dengan tidur di Rooftop hingga bel pulang sekolah berbunyi yang mungkin sekitar satu jam lagi. Masih cukuplah ya untuk ia tiduran di sana, pikir cowok berwajah tampan itu.

***


Vote Dan Comment!!

HADES : [ END ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang