37 | Telfon Dari Seseorang

4.1K 257 10
                                    

*******

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*******

Pandangan mata Arion maupun Kenzo seketika membola ketika melihat beberapa berkas berkas bertumpuk di depan mereka. "ini yang cari lo semua ?" Celetuk Kenzo.

"Menurut lo?" tanya Ayra.

Kenzo menganggukkan kepalanya paham.

Ayra, Areska dan Virgo duduk bersebrangan dengan Kenzo serta Arion dan hal itu jelas membuat kedua cowok itu menatap heran pasalnya Ayra duduk di tengah dengan Areska dan Virgo yang duduk di samping kanan dan kiri Ayra dengan raut wajah datar tak bersahabat.

"Apa benar, kalo Jonathan itu cinta sama Nyokap gue? Dan kenapa bisa dia jatuh cinta sama Nyokap gue?" tanya Kenzo membuka pembicaraan.

Areska menegakkan tubuhnya menatap kedua sahabatnya tadi. "Sebenarnya, kalo bukan karena istri pertamanya itu gak meninggal karena penyakit jantungnya, dia gak mungkin jatuh cinta sama Nyokap lo Ken." jelas Areska.

"dan, mungkin itu karna-  " ucapan Ayra terhenti yang membuat atensi mereka menatap gadis itu bingung.

"Jordan Matthew Rajendra, Pemimpin besar RAJENDRA GROUP dan ayah dari Jonathan Altharic." Sambung Virgo yang di angguki oleh Ayra.

"Kayaknya memang dia yang sangat obses dengan keturunan keluarga Rajendra yang berjenis kelamin laki laki. Mungkin untuk meneruskan Perusahaan mereka karna yang kita tau, Rajendra Group sekarang udah mendunia dan udah saatnya mereka memikirkan pewaris utama." jelas Virgo.

"Dari mana kalian tau tentang ini semua?" tanya Kenzo.

"Gue tau lebih dari apa yang gak lo tau, Kenzo Devandra Alvarezi." ucap Virgo datar.

Deg ...


.

Flashback On

"Dia, ngapain dia di sini, buat apa coba ?? " tanya Ayyara pada Virgo yang saat ini ikut mengawasi gerak gerik dari seorang remaja yang masuk ke markas besar DERMA .

"Ini yang harus lo tau Ay, Gevandra Abio putra tunggal Ardhi Abio, pengkhianat besar bagi ALTHAR GROUP perusahaan milik bokapnya jevano, Jonathan Altharic."

Deg ..

"Jonathan Altharic?? m- maksud lo. Jevano itu anaknya jonathan itu artinya dia sama Reyna??"

"Iya, mereka saudara tapi Tiri bukan kandung gue ga bisa bayangin sih gimana kalo Reyna tau Dia dan Jevan saudaraan apalagi jevano itu ketua DERMA musuh VEGABOS."

"but, you know lo bagian dari mereka jadi lo pantes dong di sebut pengkhiant juga?"

"Gue mata mata lo, bukan pengkhiant." jawab Virgo.

Flashback off

.

"Jadi bener Gevan yang berkhianat sama kita?" gumam Arion yang di balas anggukan kecil oleh Ayra dan Virgo.

****

Ting ...

Di sebuah apartemen mewah milik Reyna, gadis itu baru saja selesai mandi sore ini memilih sejenak membiarkan pesan yang masuk ke ponselnya, ia juga sedikit tak peduli dengan hal itu. Gadis itu memilih untuk mengeringkan rambutnya menggunakan handuk dan duduk di depan meja riasnya untuk sedikit memberikan perawatan pada wajahnya.

Ting ..

Lagi lagi notif pesan masuk, karena merasa sedikit aneh akhirnya Reyna membuka ponselnya untuk membaca pesan yang masuk.

Lagi lagi notif pesan masuk, karena merasa sedikit aneh akhirnya Reyna membuka ponselnya untuk membaca pesan yang masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reyna mengerutkan keningnya tidak suka. "Apa sih nih orang gak jelas tau gak?!" gumam Gadis itu dan memilih untuk memblokir saja nomor itu.

Deret ...

Perhatian Reyna beralih ke arah telfon rumah, ia sedikit merasa bingung tidak biasanya ada orang yang menelfon melalui Telfon Rumah. Gadis itu mulai beranjak dari duduknya dan mulai mendekat ke arah telfon rumah yang ada diatas meja kecil di samping Sofa.

Ting tong ..

Bersamaan dengan hal itu Bel di apartemen di rumah berbunyi dan lagi lagi Reyna membiarkan telfon itu terus berbunyi karna ia pikir mungkin itu hanya orang iseng. Reyna berjalan ke arah pintu untuk membuka pintu apartemennya.

Klik ..

"Hellow." Sapa Sosok gadis cantik yang menyapa dengan sebuah papper bag berisi makanan.

"Heii? Jadi nginep sini nya ??"

"Jadi dong." Jawab gadis itu.

"Okey."

Akhirnya kedua gadis itu masuk ke dalam apartement milik Reyna dengan riang ceria sambil sesekali bergurau satu sama lain.

"Oya, Aku mau ganti baju dulu kamu di sini dulu gak papa ?" Tanya Reyna pada Sosok gadis tadi, Ayra.

"Okey, gak papa." jawab Ayra sambil menganggukkan kepalanya.

Setelah Reyna masuk ke kamar, Ayra memilih untuk bermain ponsel tapi hal itu berlangsung lama ketika sebuah dering telfon rumah berbunyi.

Atensi gadis itu beralih pada telfon rumah itu. Ayra mendekati telfon itu dan sedikit menatap was was pada telfon itu. Perlahan gadis itu mengangkat sambungan telfon dan mendekatkan Ke Telinganya tanya bersuara apapun.

"Selamat Malam, Reyna." ucap Orang di sebrang dengan suara datarnya. Ayra sedikit mengerutkan keningnya ketika mendengar suara orang itu.

"Bagaimana kabarmu? Baik baik saja ? Atau kamu merindukan ayah kandungmu yang ini?" tanya orang di sebrang dengan tertawa remeh.

Jelas Ayra tau siapa orang di sebrang. Gadis itu merasa sangat geram mendengar suara orang itu bahkan jika bisa ia ingin merobek mulut lelaki tua itu, sungguh tidak berguna orang itu hidup, Pikir Ayra dengan kejam.

"Apa kamu siap, menerima takdir pertumpahan darah kamu besok ? Reyna Mazaya Putri Erlangga? Oh atau Malah Reyna Mazaya Putri Altharic."

Bruk ...

Ayra menutup sambungan telfon dengan keras, ia benar benar emosi ketika mendengar penuturan orang itu.

"Brengsek." ucap Ayra dengan emosi.

****




Jangan lupa vote dan Commentnya guysss ♡♡♡

HADES : [ END ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang