chapter 2

968 55 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Rasa cinta yang muncul dimasa menuntut limu adalah sebuah ujian, entah fokusmu yang hilang karena rasa cinta, atau perasaanmu yang bisa kau atur dengan ilmu♡

-


Happy reading ♡

"Ila! Udah deh ayo buruan, entar kita telat!" Sudah ribuan kali gadis dengan kerudung coklat itu mengoceh, dia Azwa yang terus menarik narik tangan ila untuk kembali kekelasnya. Pasalnya gadis yang tak lain adalah ila itu tidak mau kembali kekelas dengan alasan malas:)

"CK! Kalo ngak mau ikut yaudah sana! Ila manjat pohonnya sendiri aja" ucapnya mengambil ancang-ancang untuk memanjat pohon mangga didepannya

"Ngak boleh ila, itu namanya nyuri!" Ucap Caca menimpali

"CK! Kan kalian tadi udah liat ila ngetok ngetok rumahnya pak kyai!" Ucap ila membela diri

"Tapi kan pak kyai nya ngak ada!" Ucap Alika

"Yang penting kan ila udah ada niatan buat izin! Nanti kalo pak kyai sama Bu nyai udah pulang ke ndalem ila bilang kalo ila minta buahnya, pas mau izin ,eh di ndalem ngak ada orangnya, gitu" jelas ila

"Sama aja ila, belum ada izin!"sahut Nana

"Iya! Mending balik lagi kekelas! Belajar! Biar pinter!"ucap Caca kembali menarik tangan ila, tapi ditahan oleh sang pemilik tangan

"Udah kalian balik aja, ntar kalian dihukum kalo ketauan bolos!" Ucap ila sambil menaiki pohon mangga

"Ngak ah! Masa kamu doang yang dihukum" ucap Azwa

"Loh? Tadi bukannya mau balik kekelas? Ngak jadi?" Tanya ila yang dengan tenangnya duduk diatas tangkai yang cukup kuat

"Kita kan temen, kalo salah satu dari kita dihukum maka semuanya juga harus ikut dong!" Ucap Caca

"Bener tuh!!"ucap Nana dan Alika bersamaan.



***

"Bang" panggil Gus Aidar kepada sang kakak yang tak lain adalah Gus Rayan

"Hm?" Rayan yang sedang menyetir menoleh kesamping tempat dimana adiknya memanggil

"Cantik ngak Bela?" Tanyanya

Rayan bingung pasalnya untuk apa adiknya menanyakan hal yang tak begitu penting?

"Kenapa?" Tanya Rayan

"Katanya Ummi sama Abi mau jodohin Abang sama Bela" sahut Aidar

"Abang?" Tanya Rayan

"Iya " jawab Aidar seadanya.

Cittt

Rayan keluar dari mobilnya dan berlalu memasuki pekarangan pesantren

"Kamu ngak cape dihukum terus! Hah?"

"Gunanya dihukum begini didepan para santri dan santriwati untuk apa?"

"Mau cari perhatian satu pondok?"

Zila AttayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang