chapter 3

872 49 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Simpanlah apa yang kau rasa dalam diam, serahasia mungkin
hingga debarannya hanya engkau dan Tuhan yang mampu mendengarnya

-♡-




Happy reading ♡

"Jadi Abang maunya gimana?" Wanita paruh baya itu tersenyum melihat anak pertamanya terlihat gelisah

"Kan Rayan udah cerita sama ummi, boleh ya mi? " Lelaki itu Rayan, sedari tadi ia kalut dengan pikirannya, didepannya sudah ada ummi, Abi, dan juga Aidar yang sedang menyesap kopinya.

"Kamu ngomong gitu ngak takut keduluan sama yang lain?" Tanya Abi

"Banyak tau bang yang suka sama dia" Aidar tersenyum menggoda pada Rayan

"Ya makanya, selagi Rayan pergi tolong dijagain gituh loh calonnya Rayan" ucapnya berusaha tenang

"Yaudah, tapi kalo keduluan sama yang lain, gapapa kan bang?" Tanya Ummi asal

Rayan melotot "Ummi!"

***

"Assalamualaikum" Azwa yang sedari tadi membersihkan lemarinya kini berdiri menghampiri gadis yang tak dikenalnya "Walaikumussalam, ada apa?" Tanyanya

"Nyari Ila, orangnya ada?" Tanya gadis itu

Azwa mengangguk "Ouh ila? Ada!"

"Disuruh ke ndalem sama Bu nyai "

"Ouh iya, makasih " ucapnya tersenyum ramah "Sama sama" setelahnya gadis itu berlalu pergi.

Azwa berjalan menuju kasur dimana teman satunya itu kini tengah tidur tengkurap dengan memakai jilbab yang masih utuh dikepalanya, hanya ada ila dan dirinya diasrama, karena yang lainnya tengah dikunjungi oleh para orang tuanya"Ila! Bangun!" Suruhnya.

"Ila ikh! Bangun ,kamu disuruh ke ndalem sama Bu nyai " gadis itu masih saja tidak mau bangun ,memang Diantara semuanya hanya ila yang apaling susah untuk dibangunkan.

Tadi subuh saja ia kena hukum karena terlambat kemesjid.

"Ila!"

"Ila bangun!!"

"Ilaaa!!"

"Astagfirullah..ila! Bangun!"

"Ish... Gimana ..." Azwa yang tak punya cara lain untuk membangukannya, kini hanya ada satu cara "ILAAA!!" Teriaknya tepat ditelinga ila 

Ila yang pengang telinga nya kini langsung memposisikan dirinya untuk duduk "Ish! Azwa ngak boleh teriak teriak! Ngak baik" nasehatnya

Azwa menatapnya datar"Makanya bangun!"

"Iya ini udah bangun!"

"Tadi kamu belum bangun!"

"Marah marah mulu deh ae..kamu! Lagi datang bulan ya?" Tanyanya asal

Zila AttayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang